Mohon tunggu...
wildan ramadyan
wildan ramadyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permasalahan Ekonomi Kota Sidoarjo

4 September 2024   18:18 Diperbarui: 4 September 2024   18:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dan warga Sidoarjo, Selama 24 tahun dipimpin Bupati Yang Terjerat Kasus Korupsi.

Permasalahn dan penyebab semburan lumpur lapindo yang terletak di Porong Sidoarjo

Itu adalah banjir lumpur panas yang berada di Sidoarjo , peristiwa ini menyemburkan lumpur panas dari bawah tanah Karna pengeboraan yang tujuan awalnya digunakan untuk memenuhi Gas Negara yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas , yang berlokasi pengeboran PT Lapindo Brantas, inc. Di Dusun Balongnongo  Desa Renokenongo dan Desa Jatirejo,Kecamatan Porong,Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur , Indonesia , Sejak Tahun 2006 hingga saat ini pun masi aktif mengeluarkan lumpur panas ini dari bawah tanah selama bertahun tahun ini menyebabkan tergenangnya Kawasan Pemukiman , Pertanian dan Perindustrian di tiga Kecamatan di Sekitarnya, Serta berdampak kepada Ekonomi kota dan kerugian warga setempat yang rumanya tergenang oleh Lumpur lapindo dan hingga menewaskan 17 Orang dalam insiden tersebut , Menghancurkan 2 desa , Seiring dan Jatirejo , Karna lokasi dari semburan lumpur tersebut berada di kawasan pemukiman warga dan masyarakat dan sekitarnya adalah merupakan kawasan industri utama yang berada dijawa timur dan juga mencemari lingkungan tanah yang ada disekitarnya,pencemaran tanah lumpur Lapindo Brantas  oleh minyak bumi menyebabkan perubahan terhadap keseimbangan lingkungan tanah disekitarnya yang pada ahirnya dapat menimbulkan kerugian terhadap manusia, dan lumpur lapindo ini mengandung  salah satu senyawa kimia yang mendominasi kandungan senyawa kimia yang mendominasi kandungan lump

ur panas ini adalah senyawa Metanol.

Dan kerugian Harta Benda Bernilai Rp.45 triliun.

Kedalaman pengeboran yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantasmereka menggebor lapisan bumi dan menghasilkan angka sedalam  3.580 kaki Sampai ke 9.297 hingga terjadi kebocoran gas bumi.

Dari Tahun 2006 hingga saat ini semburan lumpur lapindo belum menunjukan tanda tanda akan berhenti , selain itu lumpur lapindo juga ada manfaatnya tak hanya merugikan saja namun juga bisa digunakan  sebagai bahan bangunan contohnya pengganti semen dan keramik karna mengandung kandungan silika dan alumina yang terkandung 50% dan bisa digunakan untuk melapisi menyegel atau merekatkan material ,dan disisi lainya meskipun mengandung  senyawa phenol seng dan tembaga , tidak langsung kontak fisik dengan fisik tubuh manusia , bahan bangunan dari lumpur , aman bagi kesehatan

Dalam kasus ini pihak dari PT Lapindo Brantas INC dan Pemerintah baik pemerintah pusat  bertanggung jawab atas bencana tersebut namun tidak ditanggung dan memikul secara mutlak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun