Sebagian besar warga kota Bandung telah familiar dengan cerita mistis yang beredar mengenai hantu boneka yang suka menampakkan sosoknya di salah satu pohon jalan Babakan Siliwangi (Baksil). Babakan Siliwangi ini merupakan salah satu kawasan hutan di tengah kota lebih detailnya  berada di Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dengan adanya Babakan Siliwangi yang  menjadikan paru-paru kota. Jalan Babakan Siliwangi menjadi ramai oleh pengendara roda dua maupun empat pada siang hari, tetapi suasana berubah saat malam tiba menjadi sunyi dan sepi.  Pohon-pohon besar dan rindang, menambah suasana horor pada jalan itu. Banyak sekali cerita mistis yang dibicarakan oleh masyarakat di Bandung terutama kisah Uci hantu boneka. Kisah dari boneka Uci ini berawal pada tahun 1980-an, terjadi kecelakaan yang menimpa sebuah keluarga kecil.
Saat akan memarkirkan mobil, dari arah lain ada mobil dengan kecepatan tinggi menghantam dan terjadi tabrakan.Anak perempuan bernama Uci, terpental jauh bersama bonekanya hingga ke pinggir salah satu pohon di Babakan Siliwangi. Uci tidak langsung meninggal melainkan dilarikan ke rumah sakit. Sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya, dia bertanya dimana bonekanya berada. Hingga Uci meninggal dunia, ia masih belum menemukan bonekanya yang hilang. Meski mencari kemana-mana, boneka itu tidak pernah ditemukan. Konon banyak orang yang melihat boneka itu sering muncul di salah satu pohon pada malam hari.
Saya pun melakukan survei dan sedikit wawancara, kemudian saya bertemu dengan Helmi Ishani (37) selaku penjaga di Babakan Siliwangi. Dia memberikan kejelasan mengenai mitos boneka Uci bahwa "Emang cerita boneka Uci ini tuh sudah banyak beredar di kalangan masyarakat Bandung, tapi kalo pengalaman pribadi saya soal boneka Uci ini belum pernah menampakkan dirinya ke saya dan saya juga cuman denger dari orang-orang aja. Tapi kalo soal kejadian mistis lain yang ada di Babakan Siliwangi ini sering ngalamin dan pernah ada kecelakaan tunggal katanya saat sedang melewati Baksil ini jalan lurus-lurus aja tapi tiba-tiba nabrak pohon kayak semacam kena manipulasi." Ujar Helmi Ishani, pada hari kamis, 7 desember 2023, pukul 16.00 WIB.
"Helmi Ishani", mengungkapkan kembali bahwa "Sebenernya boneka Uci ini tuh nampakinnya bukan di Babakan Siliwanginya tapi di daerah Kelurahan Babakan Siliwangi dekat kantor militer tapi kena imbasnya daerah Babakan Siliwangi dan untuk kejadian mistis lainnya paling saya pernah diganggu oleh suara aneh kayak lagi dengerin musik pakai headset tiba-tiba ada yang ngomong di telinga saya berisik kemudian suka ada yang gedor-gedor kamar mandi dari dalam tetapi ketika dibuka tidak ada orang." Ia pun mengatakan bahwa "Babakan Siliwangi merupakan salah satu tempat untuk menyempurnakan segala ilmunya dalam konteks ilmu ghaib."
Banyak masyarakat di sekitar kawasan Babakan Siliwangi bersatu dalam meyakini bahwa Uci, sang boneka misterius, bukanlah ancaman bagi pengendara jalan, melainkan menjadi pelindung tak terlihat. Cerita-cerita yang beredar menggambarkan Uci sebagai penjaga yang memberi peringatan kepada para pengemudi agar selalu berhati-hati di jalanan. Sebuah narasi umum yang muncul adalah kemampuan Uci untuk menyeberang dengan cepat di depan kendaraan, membuat pengendara lain terkejut dan mengerem mendadak. Suara anak kecil yang terdengar berseru agar berhati-hati menjadi bagian integral dari kisah ini, seolah-olah Uci berbicara melalui suara tersebut untuk menekankan pesan keselamatan.
Pencarian cerita Uci di berbagai media seperti Google dan YouTube menghasilkan narratif yang beragam. Seiring dengan popularitasnya, berbagai versi tentang asal-usul Uci dan kejadian tragis yang menimpanya tersebar luas. Beberapa cerita menggambarkan bahwa Uci dan keluarganya meninggal dunia sekeluarga akibat kecelakaan tunggal dan masuk ke jurang, sementara cerita lain menyebutkan bahwa Uci ditabrak oleh mobil dan adapun yang bilang Uci ini ditabrak motor.
Dalam keterpisahan fakta dan mitos, cerita-cerita ini mungkin mencerminkan interpretasi individu dan budaya setempat. Uci bukan hanya menjadi sekadar cerita seram di malam hari, tetapi juga menjadi bagian dari identitas lokal yang mencerminkan keseimbangan antara kengerian dan perhatian pada keselamatan di jalan raya. Dengan demikian, kisah Uci tidak hanya membangun misteri di sekitar Babakan Siliwangi, tetapi juga menciptakan dialog dan rasa kebersamaan di kalangan masyarakat.