Mohon tunggu...
Wildan Ramadhani
Wildan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka sekali mendengarkan musik, membuat design seperti majalah digital ataupun brosur.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dalam Pelukan Kesepian

25 Oktober 2023   00:41 Diperbarui: 25 Oktober 2023   12:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar:Freepik.com

Halo teman teman semua! disini saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman pribadi saya tentang kesendirian. Siapa sihh yang belum pernah merasakan kesepian? Pasti dari teman teman semua pernah merasakannya yang dimana ketika kita merenung di malam hari kita akan merasakan kesendirian tersebut karena kehadiran diri kita sendiri secara murni, tanpa adanya gangguan atau pengaruh dari orang lain. Tetapi sebelum masuk ke dalam ceritanya apakah kalian sudah tahu apa itu kesendirian? 

Menurut saya pribadi kesendirian adalah perjalanan ke dalam diri kita sendiri, seperti petualangan ke dalam kegelapan yang misterius. Saat kita melangkah ke dalamnya, kita akan menemukan keheningan dan tidak bisa berinteraksi dengan siapapun. Ini yang saya alami ketika saya memasuki awal perkuliahan di masa pandemi covid-19. 

 sumber gambar:Freepik.com
 sumber gambar:Freepik.com

Awal cerita ketika saya sedang di kampus, saya benar-benar merasa kesepian karena belum mempunyai teman dekat dan hanya sekedar menyapa dan berbincang biasa. Disitu saya melihat teman-teman diperkuliahan yang terlihat sudah dekat sekali dan perlahan mengenali satu sama lain dan seiring berjalannya waktu mereka sudah memiliki circlenya masing-masing. Disini saya merasa bingung dan bertanya kepada diri saya sendiri apakah ada yang salah dengan diri saya? Kenapa mereka bisa cepat memiliki teman dekat atau memiliki circle. 

Walaupun saya sudah berusaha untuk berbaur dengan mereka tetapi saya belum memiliki teman yang dekat dan merasa berbeda sekali dengan zaman waktu sma yang dimana saya memiliki teman yang dekat ketika awal masuk sekolah. 

Kemudian ada satu momen yang membuat saya sangat merasa kesepian yaitu ketika saya baru saja putus  dari pasangan saya yang sering sekali menghabiskan waktu berdua adalah salah satu momen yang paling berharga dalam hidup saya. Ketika kami bersama, saya merasa tidak pernah sendirian, dan itu adalah perasaan yang luar biasa. Namun, ketika hubungan itu tiba-tiba runtuh, rasanya seperti saya seolah-olah jatuh ke dalam lubang yang dalam dan gelap. Semua yang dulu terasa indah menjadi kelam, dan kesepian pun datang begitu saja.

Setiap hari terasa sulit, dan sering kali saya merasa terjebak dalam perasaan kesepian yang selalu menemani. Namun, saya bertekad untuk tidak membiarkan kesepian mengendalikan hidup saya. Tetapi terkadang saya pernah merasa putus asa dan mulai mempertanyakan kenapa tuhan seperti tidak adil terhadap kehidupan saya, melihat teman-teman yang sudah memiliki pasangannya masing-masing dan terlihat hidup senang dan bahagia yang dimana saya hanya melihat dari satu sisi saja bukan dari sisi lain. 

Kemanapun saya pergi selalu saja sendiri dan merasa seperti orang introvert. Hari demi hari, saya memutuskan untuk bangkit dan melawan perasaan tersebut. Saya mulai mencari hobi baru, berinteraksi lebih banyak dengan teman-teman kemudian disini saya mendapatkan teman dekat dan dari situlah saya mendapat dukungan untuk bisa keluar dari rasa kesepian tersebut. Ini adalah perjuangan yang tidak mudah, tetapi dengan tekad dan waktu, saya mulai merasa lebih kuat dan mampu untuk melepaskan diri dari lubang kesepian yang gelap. 

Saya belajar banyak tentang diri saya sendiri selama proses ini, dan saya menyadari bahwa saya bisa menjadi lebih mandiri dan bahagia meskipun tanpa seorang pacar. Kesepian itu tidak lagi menguasai hidup saya, dan saya akhirnya bisa bangkit dari masa-masa sulit tersebut. 

Tetapi ada satu hal yang membuat rasa kesendirian bukan selalu hal yang negatif karena, melalui momen-momen kesepian tersebut, saya belajar begitu banyak hal tentang diri saya sendiri. Ketika kita ditinggalkan dalam kesunyian, kita memiliki kesempatan untuk merenung dan mendalami perasaan serta pemikiran kita. Saya menemukan bahwa dalam ketenangan kesendirian, saya dapat merenung tentang impian, tujuan, dan nilai-nilai hidup saya.

 sumber gambar:Freepik.com
 sumber gambar:Freepik.com

Kesepian juga memberi saya waktu dan ruang untuk menjalani introspeksi mendalam. Saya mulai memahami apa yang sebenarnya saya inginkan dalam kehidupan, apa yang membuat saya bahagia, dan apa yang benar-benar penting bagi saya. Hal ini membantu saya mengembangkan keberanian untuk mengambil langkah-langkah menuju pertumbuhan dan perubahan yang lebih positif.

Selain itu, rasa kesepian kadang-kadang dapat menjadi peluang untuk menjalin hubungan yang lebih mendalam dengan diri sendiri dan orang lain. Saya belajar untuk lebih menghargai hubungan dengan teman-teman dan keluarga, dan saya merasa lebih dekat dengan mereka. Kesepian juga mengajarkan saya untuk lebih menghargai momen kebersamaan dan untuk lebih memahami perasaan orang lain yang mungkin juga mengalami kesepian. Jadi, meskipun rasa kesendirian bisa sangat sulit, saya menyadari bahwa itu juga dapat membawa pelajaran dan pertumbuhan yang berharga dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun