Mohon tunggu...
Wildan Rahmawan
Wildan Rahmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Sebuah seni untuk bersikap bodoamat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kesalahan PUEBI dalam Cerpen

2 Juli 2022   19:38 Diperbarui: 2 Juli 2022   19:39 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Yaudah kalo gitu, jangan lupa berdoa ya, supaya keterima di kampus pilihan kamu," balas ibunya.

"Amin..., minta doanya juga ya, "Buk". Assalamualaikum."

Jadi pada percakapan di atas ketika ia memanggil "buk" seharusnya menggunakan huruf kapital menjadi "Buk".

2. Penggunaan Kalimat Tidak Efektif 

Kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang selalu berlebihan atau di ulang-ulang pada penyampaian pesannya. Berikut contoh kalimat tidak efektif dalam cerpen "Harapan Atas Takdir" karya Midnaya G:

"Mereka menutup panggilan masing-masing. Ia pun memeriksa kebenaran dengan membuka laptopnya. Dan benar saja ucapan ibunya yang pasti benar, pengumuman penerimaan akan dibagikan jam enam petang nanti. Kali gitu aku bisa nunggu sampai nanti, ucapnya."

Pada contoh di atas terdapat sebuah kalimat yang terbelit-belit, yaitu pada kalimat, "dan benar saja ucapan ibunya yang pasti benar". Seharusnya pada kalimat tersebut ditulis, "dan benar saja ucapan ibu tadi".

Itulah sedikit penjelasan tentang kesalahan PUEBI dalam cerpen "Harapan Atas Takdir" karya Midnaya G. Untuk tanda baca seperti koma, titik, tanda tanya, dan lain sebagainya setelah saya teliti tidak terdapat kesalahan. Dalam kata ulang juga tidak terdapat kesalahan pada cerpen tersebut. Saya berikan apresiasi kepada penulis cerpen yang memperhatikan PUEBI dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun