Mohon tunggu...
Wildan Rahmawan
Wildan Rahmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Sebuah seni untuk bersikap bodoamat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beribadah Bulan Suci Ramadhan di Masa Pandemi

14 Juli 2021   10:12 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:29 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh para umat muslim. Pada bulan Ramadhan seringkali dijadikan sebagai moment untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta dengan beribadah secara berjamaah dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman saat berbuka puasa. Namun di tengah pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019) ini, dilakukan PSBB untuk mencegah penularan virus tersebut yang mengakibatkan kegiatan ibadah, bekerja, dan belajar dilakukan di rumah. 

Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, terdapat 3 hal yang dapat kita teladani dari para sahabat Nabi Muhammad saw. Yang pertama ialah menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh cinta. Dengan cinta, menjalani Ramadhan walau di masa sulit tidaklah menjadi masalah. Karena dengan cinta, kita akan dengan senang hati menjalaninya.

Yang kedua, mengaktualisasikan amalan Tarhib Ramadhan dalam yaitu, mempersiapkan jasmani dan rohani untuk menyambut bulan Ramadhan, dengan salah satunya memperbanyak ibadah sunnah (shalat dan puasa sunnah).

Kemudian yang ketiga, Marhaban merupakan aktualisasi dari kata Rahabah (bahagia) dan Tarhib Ramadhan yang maknanya aku siap diperintah olehMu karena Engkau (Ramadhan) yang aku tunggu-tunggu telah datang.

Maka, dengan adanya perasaan bahagia dan penuh cinta, dalam melaksanakan ibadah Ramadhan akan terasa mudah walaupun di masa pandemi seperti sekarang ini.

Dengan beribadah di rumah saja, para suami dapat menjadi imam shalat untuk istri dan anak-anaknya, sehingga luar biasa sekali nikmatnya. Pesan bagi para suami (yang menjadi imam shalat) tetap membaca surat secara tartil dan habiskanlah membaca 100 ayat.

Ada satu pertanyaan, Bolehkah i'tikaf di rumah? Pada masa Covid-19 seperti ini boleh melakukan i'tikaf di rumah, dan Sempurnakanlah.

Masyarakat diharap solid dalam mematuhi kebijakan pelaksanaan penanganan wabah virus corona, mengingat status pandemi yang kini sudah berstatus kedaruratan kesehatan masyarakat, yaitu dengan melakukan physical distancing atau jaga jarak, dan melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun