Meskipun harus berbayar sekian, tetap jadi rebutan akibatnya tak ada uji kompetensi yg benar2 menyesuaikan dengan skill kapasitas dan kelayakan, kecuali berhenti hanya pada slogan, cuma bisa berkata ia, siap laksanakan!!
PIRAMIDA TERBALIK.Â
Sudah menjadi pola dan kebiasaan kita selalu menuntut dan berharap pada orang lain, untuk ini itu, memberi contoh suri tauladan sebagai panutan itu ibarat seperti Piramida titik puncak ada di atas, kemudian kebawah mengikutinya.Â
Hasilnya seperti apa kita semua merasakanya. Merutuki nasib takdir keadaan adalah dosa, dan menyalah2kan mudah tapi tetap tak akan merubah keadaan seperti yang kita harapkan.Â
Setiap kesulitan selalu diapit oleh kemudahan!!Â
Kanan solusi dan kiri adalah jalan keluar, tentu hal ini hanya bisa terjadi setelah kompromi, bisa damai dulu dengan diri sendiri ataupun keadaan internal maupun external, tak lagi menyalah2kan dan senang cari kambing hitam.Â
Tanpa ada kesadaran yg dipaksakan dengan komitmen pada diri sendiri hal ini akan sulit bisa dilakukan, sebab puncak Piramida mesti harus dibalik dulu, jika belum bisa damai dulu dengan diri sendiri (puncak Piramida) mustahil hal ini akan bisa dilakukan, karena orang lain sudah tak lagi jadi persoalan, yg terpenting adalah adanya kesadaran dulu untuk memulai,.Â
"Jika masing2 setiap orang, individual adalah puncak Piramida, ia hanya punya tugas peran masing2 sesuai dengan kapasitasnya, sesuai kemampuan dan kompetensinya di bidang seni usaha apa saja yg jadi hobbi kesenangannya".Â
Apalagi untuk menyalahkan, mengatur orang lainpun kita tidak punya wewenang, kecuali untuk memerintah dan mengatur full totalitas dirinya sendiri saja, dan akan lebih simple lagi rumus jawabannya mau atau tidak itu saja!!Â
Kalau mau, ya monggo ayo terus jalan sesuai dengan kapasitas idealismenya, kalaupun tidak juga gak jadi persoalan, gak jadi masalah, toh diri sendiri yang menerima konsekvensinya, dan tuntutan ke orang lain selama ini yg terlalu berlebihan bisa jadi cuma sebatas utopia saja.Â
Dengan berbekal kapasitas ilmu pengetahuan serta pengalaman serta selalu shareng diskusi kepada para ahli, masing2 orang sibuk dengan rutinitas kegiatanya, kreatifitas meningkat dan produktifitas terus berkembang otomatis lebih efisien dalam mengelola stiap detik waktunya.Â