Selain itu pengndaliannya yang menurut para pembalap sangat mengerikan karena A2 memiliki banyak downforce namun suspensinya tidak cukup keras untuk mengimbanginya.
Akibatnya A2 akan mengalami porpoise (sensasi aneh dimana mobil terasa melompat-lompat) di trek lurus.Â
Untuk memperparah masalahnya, mobil ini kemudian menjadi benar-benar tidak seimbang di tikungan.Â
Bodi belakangnya direvisi beberapa kali namun sayang tidak ada gunanya.
Disamping banyaknya masalah yang ada Jochen Mass berhasil mencetak dua poin dengan A2 dan meraih posisi keenam di Jerman dan Belanda.Â
Semetara itu, rekan setimnya Ricardo Patrese meninggalkan Arrows A2 di Kanada dan kembali menggunakan Arrows A1.Â
Itu terbukti menjadi pilihan bijak karena Mass yang tetap menggunakan A2 gagal lolos kualifikasi.
Arrows tidak memberikan cukup waktu untuk mengembangkan A2 dan Arrows mulai meninggalkan A2 dan beralih ke A3 yang jauh lebih konvensional dan jauh lebih mudah dikendarai tetapi tidak secantik A2.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI