Tim telah menyadari hal tersebut namun mereka tidak punya waktu untuk merubah desain mobil mereka.Â
Ross Brawn juga mengakui bahwa mobil tersebut terlalu berat dan ada beberapa bagian yang tidak bagus untuk BGP 001.
Namun mobil ini memiliki satu pembeda dari musuh-musuhnya yaitu diffuser di bagian belakang yang disebut double decker diffuser yang digunakan sebagai jalur untuk mendapatkan downforce dengan menggunakan aliran udara di bawah lantai mobil.Â
Hal kontroversial dari diffuser milik BGP 001 ini adalah adanya lubang di bagian belakang yang bertujuan meningkatkan kecepatan aliran udara saat menuju ke bagian belakang venturi belakang yang lebih tinggi dimana udara mengembang dan menciptakan lebih banyak downforce.Â
Tim lain berpendapat bahawa keberadaan lubang tersebut melanggar aturan dari FIA. Mereka mengajukan banding dan FIA menolak banding tersebut dan menggangap bahwa lubang tersebut legal.Â
Brawn BGP 001 dengan Jenson Button dan Rubens Barichello sebagai pembalapnya memulai debut musim 2009 dengan membawa sedikit sponsor.Â
Button berhasil memenangi seri pembuka GP Australia dan Barichello finis di posisi kedua.Â
Mobil ini meraih juara sebanyak enam dari tujuh balapan namun kurangnya pengembangan mulai terasa di paruh kedua di musim itu.Â
Perampingan yang dilakukan tim yang sangat ekstrim ditambah dengan anggaran operasional yang kecil membuat tim ini berjuang dengan susah payah disaat musuh mereka meniru sistem aerodinamis pintar mereka yang telah dikembangkan diam-diam namun telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit.Â
Namun itu semua terbayarkan dengan meraih juara konstruktor dan pembalap. Brawn BGP 001 dengan sumber daya yang terbatas masih bisa meberikan perlawanan dan berhasil menjadi kampiun di tahun debutnya yang mana ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi tim yang baru saja berganti kepemilikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H