British American Racing menghabiskan sebagian besar keberadaan mereka di F1 dalam beberapa kontroversi seperti berdebat hebat dengan FIA atas livery mereka di tahun 1999 karena mereka ingin menggunakan livery yang berbeda di tiap mobil mereka yang menurut FIA itu ilegal, mengalami pergantian nama menjadi BAR, dan perombakan pengurus tim mereka.Â
Tahun 2005 merupakan tahun terakhir tim BAR Â balapan di F1 sebelum dibeli langsung oleh Honda dan di tahun itulah akan terbukti menjadi tahun yang paling penting dari semuanya.Â
BAR 007 diperkenalkan di sirkuit Catalunya, Barcelona. Hal-hal yang hebat diharapkan muncul dari mobil ini karena pendaulunya, BAR 006 terbukti kompetitif dan berhasil meraih posisi kedua klasmen konstruktor.Â
BAR 006 di lintasan merupakan mobil yang lumayan yang tenagai oleh salah satu mesin yang paling bertenaga di F1.Â
Sebagai evolusi yang signifikan dari 006, BAR 007 mendemonstrasikan peningkatan lebih jauh dari segi desain dan kualitas rancang bangun.Â
Mobil baru ini terlihat lebih kecil dan mobil ini merupakan pengembangan dan integrasi yang lebih terpadu dengan mesin yang lebih ringan.Â
Perbedaan yang mencolok dari mobil tahun sebelumnya yaitu terlihat pada tampilan luar mobil 007 yang mengikuti regulasi aerodinamika tahun 2005.Â
Honda juga memproduksi mesin V10 baru untuk memenuhi peraturan penggunaan mesin untuk dua kali balapan yang pertama kali diperkenalkan di tahun tersebut.Â
Namun sayangnya BAR 007 tidak mampu menyamai kinerja dari pendahulunya, 006 karena beberapa masalah keandalan di awal musim.Â
Hal lebih buruk terjadi di GP San Marino di Imola dimana BAR didiskualifikasi dan dilarang balapan selama dua GP berikutnya karena FIA menemukan kantung sekunder dalam tangki bahan bakar 007.Â
FIA mempercayai bahwa itu merupakan tipu muslihat BAR untuk membuat mobil itu lebih ringan dari bobot minimum ketika balapan dan kemudian pemberat mereka turun pada saat pengisian bahan bakar terakhir yang membuat bobot mobil kembali ke batas minimum.Â
Di paruh kedua musim, perubahan pada aerodinamika dan peningkatan keandalan menghasilkan perubahan yang dratis karena pembalap mereka, Jenson Button mampu meraih serangkaian poin dan dua kali naik podium.Â
Tim BAR meraih posisi enam di klasmen akhir konstruktor dengan memperoleh 38 poin.Â
Sayangnya di akhir tahun 2005 perjalanan BAR harus berakhir karena Honda telah mengakuisisi 100 persen kepemilikan tim dari British American Tobacco dan berganti nama menjadi Honda Racing F1 Team.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H