Mohon tunggu...
Mohammad WildanirRobi
Mohammad WildanirRobi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Agribinis DPPS Universitas Muhammadiyah Malang

yob

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Filsuf Arthur Schopenhauer yang Mempengaruhi Dunia

14 November 2021   12:00 Diperbarui: 14 November 2021   12:04 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab sebab, asas asas hukum dan sebagainya daripada segala yan ada di alam semesta. sedangkan filsuf merupakan orang yang mendalami ilmu filsafat. 

Terdapat banyak sekali filsuf yang berasal dari Jerman sebagai contoh Immanuel Kant, Karl Marx, Martin Herdegger, Arthur Schopenhauer dan banyak lagi lainnya. 

Tulisan ini akan lebih memfokuskan untuk membahas tentang Arthur Schopenhauer dan pemikirannya yang mempengaruhi dunia.

Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang mewarisi tradisi filosofis pasca-Kant. Ia lahir pada 22 Februari 1788 di Gdansk, Polandia. 

Keluarga Schopenhauer sangat dipengaruhi oleh tradisi Belanda. Ayahnya Heinrich Floris Schopenhauer (1747-1805) dan Johanna Schopenhauer adalah pengusaha sukses yang mengelola keluarganya secara komersial. 

Nama Arthur Schopenhauer mencerminkan luasnya jaringan ayahnya dalam perdagangan internasional, sehingga ia memilih nama anak pertamanya, , dengan menggabungkan kosakata bahasa Jerman, Prancis, dan Inggris. 

Pada bulan Maret 1793, ketika Schopenhauer baru berusia lima tahun, keluarganya pindah ke Hamburg setelah Danzig diduduki oleh PrArthur Schopenhauer adalah salah satu filsuf di abad ke-18. Dalam perkembangan filsafat, Schopenhauer sangat dipengaruhi oleh pandangan Immanuel Kant dan Buddhisme. 

Pikiran Kant muncul sebagai ide dan kehendak dalam pandangan dunia Schopenhauer. Schopenhauer mengembangkan gagasan Immanuel Kant pada tahun.

Dikatakan bahwa segala sesuatu dapat diketahui dengan sendirinya, yaitu, mereka "ingin". Filsafat Schopenhauer lahir sebagai tanggapan terhadap filsafat Hegel. Hegel masih memiliki optimisme rasional. 

Semua "keberadaan" pada akhirnya rasional, bermakna, dan mudah dipahami. Schopenhauer berbeda dengan rasionalitas dan makna Ada. 

Dasar keberadaan tidak lagi rasional, irasional, dan mengambil bentuk ketidaksadaran, bukan bentuk kesadaran. 

Karya Schopenhauer yang terkenal, "Will and Representation und fhrung," dimulai dengan penilaian batas-batas alam dan pemahaman, daripada pernyataan dogmatis tentang prinsip-prinsip metafisika. Ide-idenya mempengaruhi beberapa filsuf. Hitler bahkan memujinya.

Terdapat beberapat pemikiran Arthur Schopenhuer yang mempengaruhi dunia yaitu

1. Dunia sebagai Ide / gambaran

Schopenhauer menganggap dirinya sebagai anak yang merevolusi Copernicus Kant. Hanya yang memimpin proyek induknya ke kesimpulan logis. Kant berpendapat bahwa ada perbedaan epistemologis antara dunia yang kita alami, dunia yang tampak, dan dunia yang ada. Kita semua adalah ide atau ekspresi. 

"Dunia adalah perwakilan saya,". Pendapat yang dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer. 

Pendapat ini mengandung makna semua yang kita lakukan merupakan cerminan yang kita lakukan. jika seseorang berpendapat tentang kita, itu hanya argumen orang terhadap diri kita bukan sesungguhnya yang ada didalam diri kita.

2. Moralitas

Menurut Schopenhauer, pada dasarnya manusia itu egois. Egoisme itulah yang melahirkan penderitaan. Untuk menghilangkan penderitaan itulah manusia harus melepaskan egoismenya, melepaskan diri dari kehendak, dan jalan moralitas adalah salah satu jalan pelepasan kehendak. 

Manusia harus melepaskan egoismenya dan menolong orang sebanyak yang dia mampu. Dengan pendapat tersebut akhirnya moralitas yang ada dalam diri manusia melekat, hal itu merupakan pengaruh dari pemikiran Arthur Schopenhauer. 

Menurut Arthur Schopenhauer moralitas yang ada dalam diri manusia akan muncul jika kita mengesampingkan egois yang ada dalam diri kita, kemudian kita membantu orang orang yang sedang membutuhkan bantuan kita. Karena sifat egois akan mengakibatkan penderitaan yang akan dirasakan oleh diri sendiri dan juga merugikan orang lain.

3. Kehendak Hidup

Menurut Schopenhauer, ada dua aspek: di luar, yakni representasi, dan di dalam, yakni kehendak. Dunia adalah gambaran/kehendak. Kehendak adalah esensi dari kehidupan ini, kita hanya dapat mengenal dunia sesuai penampilannya kepada kita. 

Menurut Schopenhauer, kehendak itu bisa dimanifestasikan sebagai tubuh kita. Jadi, kita melihat representasi dunia dengan tubuh kita. Sebelum kita melangkah kepada pembahasan yang lebih jauh, terlebih dahulu kita melihat apa yang melatar belakangi pemikiran tersebut.

Pemikiran pemikiran yang dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer membuka pandangan kita tentang kehidupan terutama dalam beretika. 

Terdapat salah satu pendapat yang sangat bagus menurut saya yang mempengaruhi dunia yaitu "Jika saya menyakiti orang lain, maka saya akan menyakiti diri saya sendiri" Hal itu yang menjadikan munculnya rasa persaudaraan, rasa kasih sayang antar sesama umat manusia di dunia. Karena rasa sayang yang, rasa persaudaraan itu muncul dari dalam diri kita sendiri bukan dari rasionalitas.

Oleh : Mohammad Wildanir Robi

Mahasiswa Magister Agribisnis

Drektorat Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun