Mohon tunggu...
wildan Ihsanuddin
wildan Ihsanuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pilihan Rasional James Coleman

30 November 2022   23:24 Diperbarui: 30 November 2022   23:39 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya sering menjumpai tetangga saya berkerja keras untuk menghasilkan uang. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan motor agar motornya dapat di modifikasi. 

Tujuan utama tetangga saya berkerja keras adalah untuk bisa memodifikasi motornya agar terlihat bagus. Tetangga saya berkerja sebagai pembuat panel bambo, dia berkerja juga di dukung dengan sumber daya yang ada, seperti lowongan perkerjaan yang dekat dengan rumahnya, dan upahnya pun juga lumayan besar untuk di desa. 

Dia berkerja dari pukul delapan pagi hingga pukul tiga sore. Terkadang dia juga sering lembur untuk mendapatkan upah lebih. Ketika mendapatkan upah tetangga saya langsung membeli peralatan motor yang sangat ingin dia beli. Hingga pada akhirnya motornya pun telah bagus dan siap untuk dipakai sehari hari. Dari sini saya melihat bahwa hal ini cocok dengan teori pilihan rasional oleh James Coleman. 

Dalam teori ini dijelaskan bahwa aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai suatu tujuan tertentu, dan untuk mewujudkan tujuannya maka diperlukan suatu tindakan supaya tujuannya dapat tercapai.

Saya mengenal teori pilihan rasaional dari jurnal yang berjudul Teori Pilihan Rasional James S. Coleman Dan Teori Kebutuhan Prestasi David Mcclelland. Di dalam jurnal tersebut di jelaskan bahwa pilihan rasional merupakan individu akan melakukan tindakan terbaik untuk mencapai tujuan. 

Teori pilihan rasional memusatkan perhatiannya pada actor, dimana aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan, artinya aktor memiliki tindakan tertentu dalam upaya untuk mencapai tujuannya. 

Teori pilihan rasional tak menghiraukan apa yang menjadi pilihan aktor, yang penting adalah kenyataan bahwa tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan tingkatan piliahan aktor. Ada dua unsur utama dalam teori Coleman, yaitu aktor dan juga sumber daya. Sumber daya ialah setiap potensi yang ada atau bahkan yang dimiliki sedangkan aktor ialah seseorang yang melakukan sebuah tindakan. 

Dalam pemahaman saya pilihan rasional berkaitan dengan orang yang memiliki suatu tujuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan suatu tindakan agar tujuannya dapat tercapai. teori pilihan rasional lebih melihat kenyataan bahwa tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan tingkatan piliahan aktor. Seberapa besar hasil dari tujuan itu menunjukan seberapa besar tindakan yang kita lakukan. Seberapa tinggi tujuan maka sesuaikanlah dengan tindakanmu. 

Teori pilihan rasional dipopulerkan oleh James S. Coleman dengan karyanya berupa jurnal berjudul rationality and society pada tahun 1989 yang bertujuan untuk menyebarkan pemikiran yang berdasar pada perspektif pilihan rasional. 

James Coleman adalah seorang pakar teoritis sosiologi, lahir pada 12 Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika Serikat dan meninggal pada pada 25 Maret 1955 di Chicago, Amerika Serikat. James Coleman menempuh Pendidikan di Universitas Columbia dan Universitas Purdue. Pemikiran James Coleman di pengaruhi oleh Robert King Merton, George Homans.

Referensi:

  • Syafira, Dian. (2017). PILIHAN RASIONAL MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENGGUNAKAN SUROBOYO BUS. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
  • Teori Pilihan Rasional James S. Coleman Dan Teori Kebutuhan Prestasi David Mcclelland. digilib.uinsby.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun