Mohon tunggu...
Wildan Hamdi
Wildan Hamdi Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Aktif mengajar di PTKIN Mataram, juga terlibat dalam pelatihan untuk pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profesi Guru sebagai Fakta Integritas

30 Agustus 2024   19:58 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:11 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesional memuat tentang kemampuan seseorang yang mencakup, keahlian, disiplin, bertanggungjawab, berintegritas, jujur, bahkan seseorang yang profesional mampu menolak tawaran pekerjaan-tugas yang disodorkan, karena tugas dan pekerjaan itu bukan keahliannya. Seorang profesional pasti akan mempertanggungjawabkan seluruh pekerjaan dan hasil pekerjaannya. 

Seorang profesional tidak memikirkan imbalan dari tugas dan pekerjaannya. Bukan berarti ia tidak mementingkan dan menolak imbalan, tetapi menjadi seorang profesional setiap melaksanakan tugas lebih merupakan panggilan nurani, memberikan layanan terbaik bagi orang lain, tidak ingin hasil pekerjaannya akan merusak, itulah mengapa mereka menolak tugas dan pekerjaan yang bukan keahliannya.

Ingatlah kita kepada pesan Rasulullah, "jangan pernah menyerahkan suatu urusan kepada orang yang bukan ahlinya, jika tidak maka tunggulah kehacurannya". Sungguh ini adalah pesan kepada kita semua untuk bekerja secara profesional, jangan mau diserahkan suatu tugas yang memang bukan keahlian kita. 

Pesan ini tentu tidak hanya kepada orang yang memberi pekerjaan atau orang yang menugaskan seseorang, tetapi juga bagi siapapun yang diberikan tugas; terima jika itu adalah keahlian, ditolak jika itu bukan keahlian. Inilah Fakta integritas bagi seorang guru. 

Guru sebagai sebuah profesi, tidak lalu nekad menerima semua ilmu untuk diajarkan kepada anak didik. Jika dalam suatu ruang dimana tidak sembarang orang dapat keluar masuk, karena ada kerahasaiaan yang harus dijaga, maka menjadi guru juga jangan sembarang masuk ke dalam bidang yang bukan keahlian. Jika suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh bukan ahlinya, maka akan lebih banyak yang dirusak dibandingkan dengan yang mampu diperbaikinya.

Jika fakta inegritas adalah tentang pernyataan atas janji kepada diri sendiri untuk berkomitmen melaksanakan tugas, tanggungjawab, wewenang, peran dan fungsi sesuai ketentuan, maka guru sebagai sebuah profesi juga pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka untuk mengabdikan diri dalam suatu jabatan dan memang karena merasa terpanggil untuk melaksanakan amanah tugas tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun