Seharusnya teknologi tidak boleh mengesampingkan tugas guru dalam mendidik, memang sampai saat ini teknologi belum mampu menggantikan tugas-tugas guru tersebut. Karena interaksi guru dengan peserta didik secara langsung menjadi media yang penting dalam melaksanakan tugas mendidik. Oleh karena itu pada bagian ini teknologi yang hadir saat ini belum mampu menggantikan tugas-tugas guru dalam mendidik. Kecanggihan teknologi memang dapat memaksimalkan tugas guru dalam mengajar, informasi dalam bentuk apapun sangat mudah didapatkan. Akan tetapi untuk memilih berbagai informasi tersebut dibutuhkan pendampingan oleh guru.
Saat ini tugas guru dalam menyiapkan berbagai perangkat untuk mengajar dianggap masih menyibukkan guru. Guru harus mengikuti berbagai kegiatan training, workshop, seminar dengan dalih meningkatkan kompetensi agar menjadi guru profesional. Kesempatan ini ternyata juga dapat memperkecil kehadiran guru di kelas-kelas mengajar mereka. Belum lagi guru tersebut dinobatkan sebagai instruktur, fasilitator. Tentu keadaan ini  berdampak kepada proses pembelajaran yang dibina guru. Dengan alasan harus mengikuti banyak kegiatan, guru menyiapkan berbagai tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta didik, kemudian dijadikan cara untuk meningkatkan aktivitas, kreativitas peserta didik. Tetapi dengan bimbingan yang kurang, sehingga tugas-tugas tersebut mungkin saja ada peserta didik yang menganggapnya sebagai "ancaman".
Lalu bagaimana tugas mendidik yang merupakan tugas utama kita sebagai pendidik?Â
Menjadi guru profesional, tidak sekedar memiliki keahlian memadai pada bidang yang kita tekuni, tetapi tugas atau profesi ini harus dilihat sebagai sebuah penggilan jiwa/nurani dan berkomitmen untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dan pengajar. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H