Bagi sebagian pemudik bersepeda motor, perjalanan pulang kampung dianggap sebagai petualangan. Jarak yang jauh kadang menjadi tantangan tapi kerap mengabaikan faktor keselamatan.
Senyumnya tersungging. Tidak tampak gurat lelah di wajahnya. Pria kelahiran Nganjuk Jawa Timur itu tengah menunggu sepeda motornya diturunkan dari truk pengangkut di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kominfo Surakarta pada Kamis (24/07/2014).
Fandi Bagus menjadi salah satu pemudik sepeda motor yang memanfaatkan layanan mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan pada Lebaran 2014 silam. Kala itu, saya dan Fandi sama-sama hendak mudik ke Jawa Timur. Bedanya, saya mengendarai mobil pribadi, sementara itu Fandi naik bus yang disediakan gratis oleh Kemenhub.
Pas melintas di Surakarta (Solo), saya menyempatkan diri menemui Fandi untuk bertanya kabar.
"Enak mas, aku numpak (naik) bus gratis. Sepeda motor dinaikkan ke truk," ujar Fandi menceritakan pengalamannya mengikuti program mudik gratisnya Kemenhub.
Pagi itu, truk-truk pengangkut sepeda motor dari Jakarta mulai berdatangan ke halaman Kantor Dishubkominfo Solo. Tiap satu truk mengangkut 400 sepeda motor yang terjajar rapi. Sebelum mengambil sepeda motornya, para pemilik kendaraan diminta menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK.
Pilihan Fandi untuk pulang kampung lewat program mudik gratis Kemenhub memang tepat. Baginya, jarak Jakarta menuju Nganjuk Jawa Timur terlampau jauh untuk ditaklukkan di atas jok sepeda motor. Selain melelahkan, berkendara jarak jauh dengan sepeda motor juga tidak disarankan.
"Kalau begini kan praktis mas. Orangnya naik bus, sepeda motornya naik truk. Nanti aku tinggal naik sepeda motor dari Solo menuju Nganjuk. Paling-paling cuma tiga jam sampai rumah," paparnya.
Lewat mudik gratis itulah, Fandi bisa memangkas lelah dan mengurangi potensi kecelakaan. Pria beranak satu itu cukup duduk manis di atas bus dari Jakarta hingga ke Solo. Untuk urusan makan, hal itu menjadi tanggung jawab masing-masing pemudik.
Mengapa Mudik Gratis?
Setiap tahun, Kementerian Perhubungan terus berupaya menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama arus mudik maupun arus balik Lebaran. Salah satu langkah taktis Kemenhub ialah dengan mengurangi jumlah pemudik sepeda motor yang menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta lewat program mudik gratis.
Untuk Lebaran 2017 ini, Kemenhub menyediakan layanan mudik gratis bagi masyarakat yang hendak mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada dua jenis layanan mudik gratis yang disediakan Kemenhub yaitu mudik gratis penumpang plus sepeda motor serta mudik gratis khusus sepeda motor.