Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Baca Ini Dulu Sebelum Mudik

11 Juni 2017   23:39 Diperbarui: 11 Juni 2018   08:45 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (shutterstock)

Bagi pemudik, rencana mudik ke kampung halaman menjadi sesuatu yang asyik. Para pemudik tentu sudah #SiapUntukMudik. Bagi Kementerian Perhubungan, hajatan mudik ini harus berlangsung aman. Karenanya, mengamankan jalur mudik ini menjadi urusan yang begitu pelik.

Data-data berikut ini bisa menjelaskan, keseriusan Kemenhub mengelola arus mudik Lebaran. Kemenhub ingin agar sarana infrastruktur yang ada nantinya #SiapUntukMudik.

Setidaknya, Kemenhub harus menggelar sepuluh kali rapat koordinasi untuk memastikan seluruh jalur yang dilintasi pemudik Lebaran 2017 ini aman dan nyaman. Rapat ini dimulai sejak Maret 2017 hingga mendekati hajatan mudik massal yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 23 Juni 2017 atau H-2 Lebaran.

Prediksi jumlah pemudik dengan berbagai moda angkutan pada Lebaran 2017. Sumber: Paparan Kemenhub 2017
Prediksi jumlah pemudik dengan berbagai moda angkutan pada Lebaran 2017. Sumber: Paparan Kemenhub 2017
Langkah Kemenhub mengelola arus mudik Lebaran ini dikemas dalam dokomen berjudul Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017. Sesuai nama operasinya, tata kelola mudik Lebaran ini membahas arus mudik Lebaran 2017 dari seluruh moda angkutan.

Prediksi jumlah pemudik

Data-data ini penting buat diketahui warganet agar tahu gambaran kepadatan selama arus mudik berlangsung.

Arus mobil pribadi dan sepeda motor pada mudik Lebaran 2017 ini diperkirakan naik. Jika pada arus mudik Lebaran 2016 lalu dilaporkan ada 3,06 juta mobil pemudik, maka tahun ini jumlahnya diperkirakan naik 13,9% atau menjadi 3,4 juta mobil.

Sementara itu, jumlah pemudik bersepeda motor juga mengalami lonjakan sebanyak 18,8%. Pada Lebaran 2017 ini, Kemenhub memperkirakan akan ada 6,07 juta pemudik bersepeda motor yang membanjiri jalanan di wilayah Banten serta Jawa Barat.

Data di atas diolah dari pemantauan arus keluar dan masuk kendaraan di enam titik pemantauan arus lalu lintas di Ciasem, Merak, Sadang, Cileunyi, Cisarua dan Jalan Tol Arah Utara. Jadi, buat pengguna mobil pribadi dan sepeda motor dimohon siap-siap ya dengan potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik Lebaran. Biar tidak mati gaya, siapkan hiburan, makanan ringan, dan pastikan isi tanki BBM mencukupi selama perjalanan.

Lantas, bagaimana dengan anggutan umum? Dari lima jenis angkutan umum, hanya penumpang bus yang jumlahnya diperkirakan turun. Tahun ini, jumlah penumpang bus kemungkinan turun 2,1% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Hanya akan ada 4,3 juta orang yang akan naik bus saat mudik nanti.

Kalau Anda sudah #SiapUntukMudik tapi belum dapat tiket kereta api, bus bisa menjadi pilihan. Mumpung jumlah peminatnya lebih sedikit, naik bus bisa menjadi pilihan yang tepat. Penting diingat, harga tiket bus biasanya naik pada saat menjelang maupun pasca Lebaran. Kenaikan harga tiket bus menyesuaikan dengan kenaikan tarif yang berlaku.

Pada arus mudik Lebaran 2017 ini, kereta api dan pesawat udara masih menjadi primadona. Kedua jenis alat angkut ini diperkirakan akan membawa 9,7 juta pemudik. Tahun ini, penumpang pesawat udara diperkirakan melonjak 9,8% dan untuk kereta api lonjakannya mencapai 7,1%.

Guna melayani penumpangnya, PT. KAI berencana mengoperasikan enam set rangkaian kereta (train set) atau 66 kereta ekonomi seri terbaru K3 2017. Kereta seri terbaru ini merupakan rangkaian KA Ekonomi Premium yang dipesan di PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun dan akan dioperasikan pada mudik Lebaran 2017 nanti. Rencananya, enam train set kereta ekonomi premium itu akan diserahkan sepuluh hari sebelum Lebaran (Kompas.com - 03/06/2017).

Memang sih, persentase kenaikan penumpang kereta api dan pesawat terbang masih di bawah 10%. Namun perlu diingat, akan ada jutaan orang yang membanjiri stasiun dan bandara udara pada saat menjelang Lebaran. Kepadatan penumpang tentu akan kian menyibukkan para petugas di lapangan.

Mengantisipasi situasi di jalan tol jalur utara Jawa

Saat arus mudik berlangsung, perhatian media dan publik akan tertuju pada situasi di jalan tol. Sudah jelas, kepadatan mobil pemudik bakal tersaji di sepanjang jalur tol khususnya di Cikampek.

Sepanjang pengalaman saya mudik pada 2014 dan 2015 lalu, kepadatan di jalur ini akan terurai selepas tol Cikampek atau ketika pemudik masuk ke tol Cipali. Jalur tol Cipali sepanjang 189,75 kilometer menjadi tumpuan bagi jutaan pemudik untuk memperpendek waktu tempuh menuju Jawa Tengah.

Tol Cipali yang berjalur lurus harus menjadikan pengendara waspada. Jika sopir sudah merasa lelah dan mengantuk, lebih baik segera menepi dan beristirahat. Tol Cipali dengan jalurnya yang lurus dan sangat panjang berpotensi membuat sopir jenuh dan mata lekas lelah. Menjaga laju kendaraan menjadi kunci agar terhindar dari tabrakan.

Bagi Anda yang sudah #SiapUntukMudik itu artinya Anda siap juga untuk masuk ke jalan tol dan antre saat keluar dari tol. Antrean panjang di pintu keluar (exit) menjadi hal yang tak bisa dihindari. Pada Lebaran 2016 lalu, antrean panjang di pintu keluar Brebes atau Brexit sepanjang 20-22 kilomter menjadi kejadian menonjol yang diantisipasi oleh Kementerian Perhubungan.

Pada Lebaran 2017 ini, antrean di Brexit diperkirakan mencapai 10 kilometer. Di pintu keluar ini nantinya akan ada 1.430 kendaraan yang mengantre keluar per lajurnya. Tidak hanya polisi dan petugas pintu tol yang bekerja keras mengurai antrean. Para pengendara mobil juga harus ekstra sabar menjelang pintu keluar.

Peta jalan tol dan jalan tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Infografis dari Detikcom yang diolah dari Kementerian PU & PR
Peta jalan tol dan jalan tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Infografis dari Detikcom yang diolah dari Kementerian PU & PR
Dalam Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017,Kemenhub akan mengosongkan antrean kendaraan maksimum enam jam. Waktu enam jam ini jika akses menuju jalan nasional terbilang lancar. Solusi lain untuk mengurangi antrean di Brexit ialah dengan mengendalikan laju kendaraan di jalur Cikopo-Palimanan atau Cipali. Solusi ini bisa dilakukan karena semakin kencang pemudik menuju Brexit maka jumlah antrean kendaraan akan semakin panjang. Dengan memperlambat laju kendaraan, penumpukan kendaraan bisa diperlambat juga.

Semoga saja, dengan dibukanya jalur tol fungsional selepas Brexit, kemacetan panjang bisa diurai. Pemudik yang menuju Semarang bisa menghindari Brexit dan melanjutkan perjalanan untuk kemudian exit di Batang. Nah buat Anda yang hendak melintas selepas Brexit, baca tips berikut ini.

Tips melintasi jalan tol fungsional selepas Brexit

Setelah melewati interchange Brebes Timur atau  Brexit, Anda akan membayar di gerbang exit jalan tol dan selanjutnya Anda akan memasuki jalan tol fungsional yang tak berbayar. Ingat ya, fasilitas di jalan tol ini masih minim. Tapi jarak yang bisa Anda lintasi terbilang panjang yakni 105 kilometer. Agar perjalanan Anda aman, pastikan sejumlah hal ini.

  1. Periksa kecukupan BBM di mobil Anda.
  2. Pastikan cukup makanan dan minuman selama perjalanan.
  3. Jangan lupa dengan persiapan obat pribadi.
  4. Kondisi mobil Anda harus prima saat melintas.
  5. Bagi driver, fokuslah pada rambu-rambu petunjuk pintu keluar darurat yang mengarahkan Anda ke tujuan mudik.
  6. Pasang aplikasi Google atau Waze untuk mengetahui posisi. Untuk menopang aktivitas ini, usahakan Anda memiliki power bank yang terisi penuh. 
  7. Bila Anda melintas di malam hari, Anda harus ekstra hati-hati karena di sisi jalan belum terpasang pagar.
  8. Simpan nomor telepon penting dan catat di buku.

Di ruas jalan tol fungsional sepanjang 105 kilometer ini, hanya ada delapan tempat istirahat yang kapasitasnya kecil dan diperkirakan kelebihan beban. Jika tidak membutuhkan istirahat, teruskan saja perjalanan Anda. Perlu diketahui juga, jalur ini akan difungsikan mulai 19 Juni 2017 dan dibuka pada siang hari saja. Baru pada 22 Juni 2017, jalur ini akan dibuka 24 jam.  Namun dalam kondisi darurat, petugas akan menutup jalan tol fungsional pada malam hari.

Kesiapan jalur tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Paparan Kemenhub 2017
Kesiapan jalur tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Paparan Kemenhub 2017
Nah, kalau mudikers sudah #SiapUntukMudik maka harus siap pula mengantisipasi beberapa kejadian yang bakal dihadapi di sepanjang perjalanan. Bagi pengguna mobil pribadi, wajib berhati-hati. Siapkan fisik dan juga pastikan kondisi kendaraan prima. Biar tidak waswas, lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mudik. #SiapUntukMudik biar perjalananmu tetap asyik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun