Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Baca Ini Dulu Sebelum Mudik

11 Juni 2017   23:39 Diperbarui: 11 Juni 2018   08:45 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada arus mudik Lebaran 2017 ini, kereta api dan pesawat udara masih menjadi primadona. Kedua jenis alat angkut ini diperkirakan akan membawa 9,7 juta pemudik. Tahun ini, penumpang pesawat udara diperkirakan melonjak 9,8% dan untuk kereta api lonjakannya mencapai 7,1%.

Guna melayani penumpangnya, PT. KAI berencana mengoperasikan enam set rangkaian kereta (train set) atau 66 kereta ekonomi seri terbaru K3 2017. Kereta seri terbaru ini merupakan rangkaian KA Ekonomi Premium yang dipesan di PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun dan akan dioperasikan pada mudik Lebaran 2017 nanti. Rencananya, enam train set kereta ekonomi premium itu akan diserahkan sepuluh hari sebelum Lebaran (Kompas.com - 03/06/2017).

Memang sih, persentase kenaikan penumpang kereta api dan pesawat terbang masih di bawah 10%. Namun perlu diingat, akan ada jutaan orang yang membanjiri stasiun dan bandara udara pada saat menjelang Lebaran. Kepadatan penumpang tentu akan kian menyibukkan para petugas di lapangan.

Mengantisipasi situasi di jalan tol jalur utara Jawa

Saat arus mudik berlangsung, perhatian media dan publik akan tertuju pada situasi di jalan tol. Sudah jelas, kepadatan mobil pemudik bakal tersaji di sepanjang jalur tol khususnya di Cikampek.

Sepanjang pengalaman saya mudik pada 2014 dan 2015 lalu, kepadatan di jalur ini akan terurai selepas tol Cikampek atau ketika pemudik masuk ke tol Cipali. Jalur tol Cipali sepanjang 189,75 kilometer menjadi tumpuan bagi jutaan pemudik untuk memperpendek waktu tempuh menuju Jawa Tengah.

Tol Cipali yang berjalur lurus harus menjadikan pengendara waspada. Jika sopir sudah merasa lelah dan mengantuk, lebih baik segera menepi dan beristirahat. Tol Cipali dengan jalurnya yang lurus dan sangat panjang berpotensi membuat sopir jenuh dan mata lekas lelah. Menjaga laju kendaraan menjadi kunci agar terhindar dari tabrakan.

Bagi Anda yang sudah #SiapUntukMudik itu artinya Anda siap juga untuk masuk ke jalan tol dan antre saat keluar dari tol. Antrean panjang di pintu keluar (exit) menjadi hal yang tak bisa dihindari. Pada Lebaran 2016 lalu, antrean panjang di pintu keluar Brebes atau Brexit sepanjang 20-22 kilomter menjadi kejadian menonjol yang diantisipasi oleh Kementerian Perhubungan.

Pada Lebaran 2017 ini, antrean di Brexit diperkirakan mencapai 10 kilometer. Di pintu keluar ini nantinya akan ada 1.430 kendaraan yang mengantre keluar per lajurnya. Tidak hanya polisi dan petugas pintu tol yang bekerja keras mengurai antrean. Para pengendara mobil juga harus ekstra sabar menjelang pintu keluar.

Peta jalan tol dan jalan tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Infografis dari Detikcom yang diolah dari Kementerian PU & PR
Peta jalan tol dan jalan tol fungsional Pulau Jawa. Sumber: Infografis dari Detikcom yang diolah dari Kementerian PU & PR
Dalam Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017,Kemenhub akan mengosongkan antrean kendaraan maksimum enam jam. Waktu enam jam ini jika akses menuju jalan nasional terbilang lancar. Solusi lain untuk mengurangi antrean di Brexit ialah dengan mengendalikan laju kendaraan di jalur Cikopo-Palimanan atau Cipali. Solusi ini bisa dilakukan karena semakin kencang pemudik menuju Brexit maka jumlah antrean kendaraan akan semakin panjang. Dengan memperlambat laju kendaraan, penumpukan kendaraan bisa diperlambat juga.

Semoga saja, dengan dibukanya jalur tol fungsional selepas Brexit, kemacetan panjang bisa diurai. Pemudik yang menuju Semarang bisa menghindari Brexit dan melanjutkan perjalanan untuk kemudian exit di Batang. Nah buat Anda yang hendak melintas selepas Brexit, baca tips berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun