Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Berpulang Profesor Sasa

5 Februari 2017   16:16 Diperbarui: 15 Januari 2023   21:16 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan duka cita dari sivitas akademika FISIP Universitas Indonesia

Profesor Sasa pernah dimintai pendapat oleh almarhum Joop Ave, Menteri Pariwisata di masa Orde Baru. Saat itu, Joop selaku menteri terbelit dua isu yang mengganggu. Isu pertama seputar tudingan pelecehan seksual terhadap pelayan hotel di Selandia Baru. Isu kedua, perihal dugaan korupsi dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Pak Joop bingung menentukan sikap.

Selaku pakar komunikasi, almarhum Sasa mengajukan pertanyaan yang harus dijawab jujur oleh sang menteri.

"Isu yang pertama benar atau tidak?" tanya Profesor Sasa

"Ya benar", jawab Joop Ave

"Untuk isu yang kedua, benar atau tidak?" tanya Profesor Sasa.

"Kalau itu tidak benar pak. Saya bisa menjelaskan. Nanti Dirjen saya bisa menerangkan", jelas Joop Ave.

Mendengar pengakuan jujur itu, almarhum Sasa Djuarsa mengajukan saran praktis. Untuk isu pertama go silent, dan untuk isu kedua go counter.

Sesuai saran tersebut, Departemen Pariwisata lantas menggelar jumpa pers dengan awak media. Tidak main-main, para awak pers ini diterbangkan ke Bali untuk melihat langsung pembangunan GWK sekaligus mendengar paparan pemakaian anggarannya. Manjur. Media melupakan isu yang pertama dan fokus pada isu yang kedua.

Selamat berpulang ke rahmatullah Profesor Sasa Djuarsa Sendjaja. Dosen dan juga 'penggembira' perkuliahan di Salemba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun