Seorang calon legislatif harus berasal dari distrik yang bersangkutan dan membangun kantornya di sana. Kantor yang dibangun juga harus didukung dengan para staf yang melayani voters. Layanan yang diberikan biasanya seputar kesehatan.
Kerumitan Pilpres
Jangan membayangkan Pilpres di AS sama dengan di Indonesia. Kita boleh bangga. Pilpres di Indonesia memberikan kesempatan kepada konstituen untuk memilih langsung presidennya. Di AS, seorang presiden dipilih melalui perwakilan yang disebut dengan electoral college.
Saat membuka surat suara, para pemilih ini memang memberikan tanda Capres yang dipilihnya. Namun, perlu diketahui, mereka ini tidak memilih langsung kedua nama yang bersaing. Mereka sebatas memilih anggota Electoral College atau lembaga pemilih presiden.
Merujuk pada berita di tempo.co, dengan sistem Electoral College ini, para pemilik suara atau voters memilih nama-nama yang nantinya akan menjadi wakil dalam memberikan hak suara memilih presiden. Nama-nama tersebut ditetapkan oleh pimpinan partai di tingkat negara bagian.Â
Nantinya, Electoral College inilah yang memiliki electoral votes (suara pemilu) yang tersebar di 50 negara bagian plus Washington, DC.
Untuk memenangi pemilu, seorang calon presiden Amerika harus mendapatkan minimal 270 dari 538 electoral votes yang ada. Setiap negara bagian memiliki jatah electoral votes yang berbeda.
Jatah ini ditentukan oleh banyaknya alokasi kursi Senat dan DPR yang dimiliki tiap-tiap negara bagian. Sedangkan alokasi kursi Senat dan DPR ini ditentukan oleh populasi penduduk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H