Banyak dari kelompok pemuda ini melakukan hal yang sama termasuk temannya, tentu pura pura puasa adalah hal yang paling memalukan, mengapa harus berpura-pura, tetapi hal ini dilakukan dengan terpaksa ketika berada di rumah, lain halnya di perantauan.
Kadang ketika sedang bebuka puasa bersama puasa, pemuda ini merasa sangat berdosa melihat anggota keluarga yang lainnya dengan nikmat menyantap menu berbuka karena telah menahan lapar dan haus seharian, pemuda ini menyantap makanan dengan rasa penuh penyesalaan.
Keesokan harinya pemuda ini berniat sangat yakin untuk berpuasa karena tidak mau mempunyai rasa penyesalaan ketika ikut berbuka puasa, dia bangun dengan cepat untuk sahur dan banyak minum air agar kuat menahan lapar dan haus saharian.
Pada siang harinya temanya mengontak lewat Whatsapp, "bro, sini ke rumah lagi pada kumpul nih teman-teman, ada nasi padang, rokok sama minuman dingin", isi pesan dari temanya.
Seorang pemuda ini mengabaikan isi pesan temannya yang mangajak untuk godinberjamaah, dan pemuda mamatikan ponselnya, beranjak dari tempat tidur, dan pemuda tersebut berangkat menuju rumah temannya.
Tulisan ini sudah pernah dimuat wildanfauzy.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H