Mohon tunggu...
Wildan Faris
Wildan Faris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembibitan Tanaman Tebu dengan Metode Bud Chip di PG Krebet Baru

30 November 2022   21:09 Diperbarui: 30 November 2022   21:17 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan persemaian dilakukan pada bibit yang telah siap disemai pada bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang 2 meter, tempat bedengan terlebih dahulu diberi karung sebagai alas kemudian ditambahkan media steril (Top soil, kompos dan pasir) dengan ketebalan 5-7 cm, kemudian bibit ditanam dengan jarak 2-3 cm dengan mata tunas terlihat, pemberian karung bertujuan agar akar tidak menembus tanah sehingga mempermudah saat transplanting, bibit yang disemai pada bendengan umumnya menggunakan batang bawah atau mata tunas tua. 

Pemeliharaan dilakukan penyiraman pada pagi hari dan sore hari, pengendalian gulma (konvensional) dan juga menambahkan pupuk ZA 4 gram/liter per bedengan. Sedangkan untuk mata tunas muda langsung di tanam di pottray.

  • Transplanting di Pottray

Bibit yang telah disemai berumur 10-15 hari dilakukan transplanting ke pottray. Bud Chip dicabut dengan hati-hati agar akar dan batang tidak terputus kemudian di kumpulkan pada wadah nampan. Pottray diisi dengan media tanah, kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1:1, lubang pottray diisi tanah hingga 2/3 bagian kemudian Bud Chip dimasukkan dan ditambah lagi dengan tanah hingga penuh. Setelah itu pottray dipindahkan pada lahan lapang dan pottray ditata berjejer kemudian disiram.

  • Pemeliharaan Bibit Bud Chip

Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan sebanyak 2x sehari yakni pagi dan sore. Namun dalam pelaksanaanya penyiraman dilakukan kondisional melihat kondisi tanaman dan cuaca, sebab pada fase perkecambahan dan pertumbuhan hingga munculnya anakan tanaman tebu membutuhkan air yang cukup. 

Penyiangan gulma dilakukan disaat gulma telah tumbuh agar tidak terjadi persaingan nutrisi dengan tanaman pokok. Pemupukan dilakukan untuk memenuhi nutrisi atau pemenuhan unsur hara pada tanaman dan dilakukan setiap 10 hari sekali dengan dosis 2 gram/250 ml air/m2 potray. Pengendalian hama penyakit dilakukan sesuai dengan gejala atau serangan yang terjadi.

  • Bud Chip Sendiri Memiliki Kelebihan dan Kekurangan Sebagai Berikut :
  • Kelebihan

Teknologi pembibitan tanaman dengan menggunakan metode bibit bud chip sudah semakin menunjukan keunggulanya, hal ini terlihat jelas pada jumlah anakannya. Dalam biasanya bisa mencapai 7 s/d 10 anakan yang dihasilkan dari satu anakan bud chip. Keunggulan lainnya dilihat dari fisik tebu yang dihasilkan sama dengan fisik tebu yang digunakan untuk bud chip. Umur benih siap tanam lebih pendek sekitar 2,5 -- 3 bulan.

  • Kekurangan

Kekurangan bibit bud chip antara lain biaya yang dibutuhkan lebih banyak, masih diperlukan alat untuk mengambil mata tunas (bud chip), masih diperlukan penyesuaian benih dari persemaian sebelum ditanam dilapang, serta memerlukan tenaga kerja yang terampil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun