PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DAN METAKOGNITIF ANAK
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
Menurut Desmita (2006 137), pada umumnya teori-teori tentang kemampuan metakogntif mendapat inspirasi dari penelitian J.H Plavel mengenai pengetahuan metakognitif dan penelitian A.L. Brown mengenai metakognitif atau pengontrolan pengeturan diri (self-regulation) selama pemecahan masalah.
PENGERTIAN KOGNITIF
Kognitif ( cognitive ) adalah proses mental yang kompleks yang mencakup penerimaan informasi melalui indera, pengorganisasian informasi tersebut dalam pikiran, dan penggunaan informasi untuk memahami dunia dan menyelesaikan masalah.
TEORI KOGNITIF
- Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
- Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)
- Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
- Tahap Operasional Formal (11-Dewasa)
HUBUNGAN KOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR
Tujuan utama dari teori perkembangan kognitif dari Piaget adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara Pikiran berkembang dan berbagai faktor yang mempengaruhi pekembangan kognitif.
Menurut Vygotsky Guru adalah fasilitator dan pembimbing, bukan pengatur; memberikan banyak kesempatan bagi murid untuk belajar bersama guru dan teman yang lebih ahli.
PENGERTIAN META KOGNITIF
Pendapat Anderson dan Krathwohl (2001) menyatakan bahwa Metakognitif dalam pengklasifikasian (taksonomi) pengetahuan, memasukkan metakognitif sebagai salah satu jenis pengetahuan dan menempatkan metakognitif pada urutan tertinggi setelah pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Menurut buku (Jeanne Ellis Ormrod 2019) terkadang siswa mengembangkan strategi pemecahan masalah sendiri. Sebagai contoh, banyak anak menemukan strategi penjumlahan dan pengurangan sederhana jauh sebelum mereka diperkenalkan dengan aritmatika di sekolah.