Mohon tunggu...
Wildan Dzaky
Wildan Dzaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertumbuhan, Pengembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

28 Oktober 2024   23:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sahat, dalam perjalanan wakra tertentu.

perkembangan menunjuk pada "suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali."

“pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya. Sedangkan istilah “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.

TEORI JEAN PIAGET 

Perkembangan Kognitif menurut pandangan Jean Piaget bergantung pada bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan

Suatu informasi dapat diterima oleh anak melalui pengalamannya dalam berinteraksi dengan objek atau peristiwa tertentu dan menciptakan skema.

  • ASIMILASI

Ketika anak berinteraksi dengan lingkungannya, terjadi penyesuaian terhadap skema. Jadi asimilasi adalah proses di mana anak mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Misalnya, jika seorang anak telah memiliki skema tentang "anjing" sebagai hewan berkaki empat yang berbulu, ketika mereka melihat anjing baru yang berbeda, mereka akan menambahkan informasi tersebut ke dalam skema yang sudah ada tanpa mengubah struktur dasar skema itu. Dengan cara ini, anak dapat memperluas pengetahuan mereka tanpa harus merombak apa yang sudah mereka ketahui.

  • AKOMODASI

akomodasi merupakan lanjutan dari asimilasi, ketika anak berinteraksi dengan lingkungannya dan informasi baru yang didapatnya ternyata tidak cocok dengan skema lama, maka terjadi penyesuaian skema yang ada dengan situasi yang baru. Jadi akomodasi terjadi ketika informasi baru tidak dapat dimasukkan ke dalam skema yang sudah ada. Dalam situasi ini, anak perlu mengubah atau menciptakan skema baru untuk memahami informasi tersebut. Misalnya, jika anak sebelumnya hanya mengenal anjing sebagai hewan peliharaan, dan kemudian mereka melihat seekor serigala, mereka mungkin perlu mengembangkan skema baru untuk memahami bahwa tidak semua hewan berkaki empat yang berbulu adalah anjing. Proses ini membantu anak memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai konsep dan kategori.

 TEORI LEV VYGOTSKY

Vygotsky memandang bahwa anak berkembangnya anak adalah sebagai proses sosial yang memfasilitasi kemampuan anak melalui interaksi sosial.

  • ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT

Dengan adanya bimbingan dan pengajaran, anak bisa memiliki dan memahami sesuatu dengan lebih mendalam dan terarah. Bimbingan yang tepat dapat membantu anak untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengolah, menganalisis, dan menerapkannya dalam konteks yang lebih luas. Proses ini sangat penting dalam perkembangan kognitif dan emosional anak, karena memberikan mereka alat yang diperlukan untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

  • SCAFFOLDING

Adanya seorang fasilitator yang tugasnya memfasilitasi atau membantu perkembangan anak memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan anak. Fasilitator bukan sekadar pengajar, tetapi lebih sebagai pendamping yang mendukung anak dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif mereka. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai peran fasilitator dalam perkembangan anak.

PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK

Perkembangan psikomotor adalah proses yang sangat penting dalam pertumbuhan anak, yang melibatkan kemampuan mengontrol gerakan tubuh melalui koordinasi antara sistem saraf pusat dan otot. Proses ini tidak hanya mencakup keterampilan fisik, tetapi juga mencakup aspek kognitif dan emosional yang berkontribusi pada perkembangan keseluruhan anak.

Perbedaan individual dalam pertumbuhan, pengembangan dan perkembangan psikomotorik

  • psikomotorik pada masa anak usia 0-6 Bulan Pada dasarnya, bayi baru lahir hingga yang berusia 2 bulan masih berbaring dan gerakannya masih mengandalkan gerak refleks dari sumsum tulang belakang serta sistem saraf otonom.
  • Memasuki usia 3—6 bulan, si Kecil sudah mampu mengangkat kaki dengan postur tubuh simetris. Tangannya juga sudah mulai bisa dimainkan. Sikunya pun sudah dapat menopang tubuh saat ia tengkurap. Bahkan, pada usia 6 bulan, ia mulai dapat berputar dari posisi telentang ke miring.
  • perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 1 Tahun Perkembangan psikomotorik bayi lebih mengacu pada keterampilan motorik kasar. Namun mulai usia 1 tahun.
  • perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3 tahun Memasuki usia 2 tahun hingga 3 tahun, perkembangan psikomotorik anak bisa dilihat dari kemampuannya mengendarai sepeda, melompat, serta menuruni tangga.
  • perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4 tahun Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.
  • Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.
  • perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: (1) Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakain sendiri dan lebih mandiri, (2) Keterampilan menolong orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun