Dalam Acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diadakan oleh Kemendikbudristek dengan tema Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, Kebudayaan Milik Semua  tersebar di 40 lokasi, salah satunya yaitu Ruang tamu PBSI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional di Ruang Tamu PKN 2023, prodi PBSI FITK UIN Jakarta mengadakan berbagai kegiatan yaitu, Taman Pojok Baca Danarto, semakan puisi, bedah buku"Surat Jibril" karya Maftuhah, diskusi karya lukis islam, tribute budayawan muslim Ciputat serta  pertunjukan stand up comedy.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Taman Baca Danarto UIN Jakarta, disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai tokoh seniman danarto.
Pasti banyak orang-orang yang bertanya siapa sih Danarto itu ? Danarto ialah sastrawan yang memiliki kreativitas yang sangat luar biasa, beliau lahir di sregen, Jawa Tengah, pada 27 Juni 1941 dan wafat pada Selasa, 10 April 2018, di ruang UGD RS Fatmawati Jakarta.
Tak jarang sastrawan Indonesia mengetahui sosok danarto, Â karena dari berbagai kalangan sastrawan pun menyebutkan, bahwa Danarto adalah sang pembaharu, karena karya-karya yang dibuatnya itu menggunakan cara yang unik.
Danarto melakukan pembaharuan melalui karya seni, bukan dari segi temanya melainkan dari segi penyajiannya, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Danarto itu adalah seniman langka,karena keahliannya yang serba bisa itu.
Di dalam cerpen-cerpen yang Danarto buat, banyak sekali unsur seni musik, seni puisi dan seni lukis, dan dalam ceritanya itu tergabung ke tiga unsur tersebut, sehingga mencipakan efek musical, puitis maupun artistik.
Danarto sendiri menyukai kesenian sejak usianya masih muda dan beliau menekuni di bidang sastra sebagai penulis cerita pendek, penyair, pelukis, penyutradara dan artistik sampai akhir hidupnya.
Pada tahun 2019 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pekan apresiasi Sastra dan Drama atau yang di sebut PESTARAMA, pada taun itulah PESTARAMA#4 menggangkat naskah-naskah beliau untuk perayaan sastra Danarto.
Dalam kegiatan itu tidak hanya membawakan naskah-naskah pak Danarto saja, akan tetapi mahasiswa PBSI menyelenggarakan pameran karya Danarto, Talkshow membedah pemikiran Danarto dari berbagai perspektif serta haul dan persembahan untuk mengenang beliau.
Setelah kepergiannya, banyak sastawan yang tertarik dengan praktik, pemikiran, serta karya Danarto.
Perkumpulan sastrawan yang tertadik dengan pemikiran Danarto selalu berdiskusi setiap Rabu, kemudian mereka disebut komunitas Danarto dan kawan-kawan atau Danarto DKK.
Dari banyaknya buku beliau miliki, pihak keluarga pun menghibahkan separuh buku-buku beliau dengan tujuan untuk perkembangan sastra dan pendidikan yang berkaitan dengan Danarto, agar anak muda milenial lebih semangat untuk berkarya kembali.
Danarto DKK mendirikan dua Taman Baca Danarto, di Perpustakaan daerah Sragen dan satunya lagi terletak di  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Adapun karya-karya beliau yang terkenal diantaranya :
"Godlob" adalah koleksi cerita pendek yang mencakup 12 cerita dengan elemen-elemen mistis, spiritual, dan religius. Kumpulan cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1975 dan dianugerahi Buku Utama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1981.
"Adam Ma'rifat" Adalah kumpulan cerpen yang terdiri dari 10 cerita pendek dengan latar belakang budaya Jawa dan nilai-nilai Islam. Kumpulan cerita ini diterbitkan pada tahun 1982 dan meraih penghargaan SEA Write Award pada tahun 1981.
"Berhala" adalah kumpulan cerpen yang mengandung sembilan cerita pendek dengan bahasa puitis dan simbolis. Teks ini diterbitkan pada tahun 1987 dan menggambarkan konflik antara manusia dan Tuhan.
"Asmaraloka" adalah sebuah novel yang menceritakan perjalanan seorang pemuda bernama Asmara ke dunia lain. Novel ini diterbitkan pada tahun 1999 dan menggabungkan unsur-unsur fantasi, sejarah, dan filsafat.
"Orang Jawa Naik Haji" adalah catatan yang ditulis oleh Danarto selama perjalanan ibadah haji pada tahun 1984. Buku ini berisi pengalaman, kesan, dan refleksi pribadi penulis selama menjalani rukun Islam yang kelima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H