Nama : Wildan Defulloh
Nim : 23010400095
Mata Kuliah : Komunikasi Massa (UAS)
Dosen Pengampu : Sofia Hasna, S.I.Kom., M.A.
Apa Itu Model Komunikasi Satu Tahap?
Model pertama yang akan kita bahas adalah model komunikasi massa satu tahap, Model ini merupakan pengembangan dari teori komunikasi hipodermik, dimana pesan yang dikirimkan melalui media massa muncul langsung kepada komunikator tanpa adanya perantara, namun meskipun pesan tersebut sampai ke seluruh komunikator, tidak semua komunikator mempunyai pengaruh yang sama. Model ini merupakan pengembangan dari model komunikasi jarum suntik. Komunikasi sebagai tindakan satu langkah merupakan cara pandang atau pengertian umum tentang komunikasi manusia, yaitu komunikasi yang melibatkan penyampaian pesan satu arah dari seseorang kepada orang lain atau bahkan sekelompok orang.
Komunikasi satu tingkat mempunyai beberapa kelemahan. Dengan kata lain, pertama, tidak ada feedback antaran komunikan dan komunikator. kedua, komunikasi menjadi tidak efisien. Ketiga, komunikasi menjadi terbatas yang berarti tidak akan berhasil. Keempat, dapat menimbulkan kesalah pahaman. Tentu saja, setelah kekurangannya ada juga kelebihannya. Pertama, dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Kedua, bisa lebih cepat dan efisien. Ketiga, dapat memuaskan komunikator karena dalam beberapa kasus dia tidak mempunyai kesempatan untuk merespons.
Apa Itu Model Komunikasi Dua Tahap?
Model ini diperkenalkan dan dipopulerkan dalam People's Choice (1944) oleh tiga orang pakar komunikasi antara lain Paul Lazarfeld, Bernard Barelson, dan H Guget. Sebagai pengembangan lebih lanjut dari model satu tahap, dalam model ini media massa hanya berperan minimal dalam mempengaruhi khalayak, yaitu pengaruh  media massa tidak muncul secara langsung, model ini juga membantu kita memusatkan perhatian karna adanya hubungan yang saling melengkapi antara komunikasi massa, yang keduanya adanya pernan aktif opinion Leader atau Pemimpin opini. Pada bagian ini pemimpin opini  berfungsi sebagai penyampai pesan media massa. Kelebihan model ini adalah pertama, model ini sangat bermanfaat dalam menarik perhatian terhadap adanya hubungan yang saling melengkapi atau saling melengkapi antar komunikasi massa. Kedua, adanya peran aktif pemimpin opini (opinion leader). Ketiga, model ini memberikan kerangka kerja yang dapat diterima secara konseptual  untuk mempelajari fenomena komunikasi yang  kompleks. Ada beberapa kelemahannya juga yaitu yang pertama, model ini menunjukkan bahwa anggota masyarakat pada umumnya bersikap pasif. Kedua, model ini menunjukkan bagaimana para pemimpin opini bergantung pada informasi yang disebarluaskan di media massa.
Implementasi Model Komunikasi Massa Dua Tahap: Strategi Efektif dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Tahap Pertama Dalam Pengiriman Pesan
Â
Model komunikasi massa dua tahap yang dikemukakan oleh Harold Lasswell membagi proses komunikasi menjadi dua tahap: pengiriman pesan dan penggunaan pesan. Tahap pertama, penyampaian pesan, melibatkan proses pengumpulan, dan penyampaian informasi kepada publik. Pada tahap ini, komunikator harus memastikan bahwa pesan yang dikirimkan jelas, efektif, dan konsisten dengan tujuan yang diinginkan.
Dalam penerapan model komunikasi massa dua tahap, tahap pertama sangatlah penting. Komunikator harus memastikan bahwa pesan yang dikirimkan jelas dan dapat dipahami oleh masyarakat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan bahasa yang sederhana, menggunakan media yang tepat, dan tidak membuat pesan Anda terlalu panjang atau terlalu pendek. Selain itu, komunikator harus memastikan bahwa pesan mereka tidak terlalu rumit sehingga orang kebanyakan tidak dapat memahaminya.
Contoh implementasi tahap pertama adalah kampanye pencegahan COVID-19 Pemerintah dan organisasi kesehatan berupaya memastikan bahwa informasi tentang cara mencegah penyebaran COVID-19 disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk radio, televisi, dan media sosial Informasi ini disajikan dengan bahasa yang lugas dan gambar yang jelas untuk membantu masyarakat memahami cara mencegah penyebaran COVID-19.
Tahap Kedua Mengarah Kepada Penggunaan pesan
Tahap kedua, penggunaan pesan, melibatkan proses dimana orang menggunakan informasi yang dikirimkan kepada mereka untuk mengambil tindakan. Pada tahap ini, komunikator harus memungkinkan masyarakat menggunakan informasi yang dikomunikasikan untuk mengambil tindakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dalam penerapan model komunikasi massa dua tahap, tahap kedua sangatlah penting. Komunikator harus memungkinkan masyarakat  menggunakan informasi yang dikomunikasikan untuk mengambil tindakan yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media yang tepat seperti media sosial untuk memastikan bahwa informasi tersebut tersedia untuk masyarakat.
Contoh pelaksanaan tahap kedua adalah kampanye pengendalian polusi udara
Pemerintah dan organisasi lingkungan hidup memastikan bahwa informasi tentang pengurangan polusi udara disebarluaskan melalui berbagai media seperti media sosial dan radio Informasi ini disajikan dalam bahasa yang sederhana dan gambar yang jelas untuk membantu masyarakat mengambil tindakan  efektif untuk mengurangi polusi udara.
Kesimpulan
Pengenalan model komunikasi massa dua tahap sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pada tahap pertama, komunikator harus memastikan bahwa pesan yang dikirimkan jelas, efektif, dan konsisten dengan tujuan yang diinginkan. Pada tahap kedua, komunikator harus memungkinkan masyarakat  menggunakan informasi yang dikomunikasikan untuk mengambil tindakan yang efektif.
Dalam menerapkan model komunikasi massa dua tingkat, komunikator harus memastikan bahwa masyarakat mempunyai akses terhadap informasi yang disampaikan melalui berbagai media. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media yang tepat seperti media sosial untuk memastikan bahwa informasi tersebut tersedia untuk umum.
Dengan demikian, model komunikasi massa dua tahap membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengambil langkah-langkah efektif untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, model komunikasi massa dua tahap sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengambil langkah efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan lingkungan
