Mohon tunggu...
Wildan Azizi
Wildan Azizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya Mahasiswa yang cukup suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk Kemajuan Indonesia

10 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3.1 Deskripsi dan gambaran umum

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan listrik. PLTMH sering kali digunakan di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Teknologi ini memanfaatkan potensi energi dari aliran sungai kecil atau saluran irigasi untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator listrik.

Komponen utama dari PLTMH meliputi Intake, Headrace, Power House, Tailrace,Turbin, dan Generator. Pembangunan PLTMH memiliki beberapa keunggulan :

  • Ramah Lingkungan: PLTMH menghasilkan listrik tanpa emisi gas rumah kaca.
  • Sumber Energi Terbarukan: Memanfaatkan aliran air yang terus-menerus ada di alam.
  • Biaya Operasional Rendah: Setelah instalasi awal, biaya operasional dan pemeliharaan relatif rendah.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Memberikan akses listrik ke daerah terpencil, meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi lokal.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Rohermanto. (2007) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

(Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Pontianak)

Arif Gunawan, Arisco Oktafeni, dan Wahyuni Khabzli. (2013) Pemantauan Pembangkit Listrik TenagaMikrohidro (PLTMH). (Jurusan Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau)

Parabelem T.D. Rompas. (2011) Analisis Pembangkit Litrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) PadaDaerah Aliran Sungai Ongkak Mongondow Di Desa Muntoi Kabupaten Boolang Mongondow (Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun