Wahai semesta
Juangmu bernamakan asa
Kasihmu berdasarkan cinta
Namun bahagiamu tak selalu berbentuk tawa
Wahai dunia
Kuncimu bernama waktu
Menafsirkan jeda menjadi rindu
Mengubah senyumnya menjadi candu
Wahai alam raya
Ku benci hukum mu
Dalam sekejap mencipta pilu
Setelah dengan bangga menjadi haru
Aku hidup dalam ambigu
Dan berjalan beriring sendu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!