Menjadi manusia yang dapat atau bisa memberikan kebermanfaatan kepada orang lain sebagai ibadah adalah target seorang hamba yang taat kepada Allah Taala.Sudah menjadi suatu perilaku yang dapat diterapkan apabila merasakan empati kepada keluarga yang berlatar belakang ekonomi miskin atau tidak mampu.Tidak setiap saat bagi mereka untuk bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarganya yang serta terbatas.
Memperilakukan keluarga dhuafa dengan baik dan penuh rasa manusiawi kepada sesama menjadikan seorang muslim membentuk rasa keislaman dengan menyeluruh.Karena selain bentuk ibadah sholat,puasa yang bersifat individu,ada ibadah yang lebih mengedepankan nilai empati dan rasa menolong sesama yaitu melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa.Kata Dhuafa dari Bahasa arab yang berarti lemah dalam artian lemah di beberapa kemampuan seperti pendidikan,pemenuhan kebutuhan hidup serta pekerjaan.
Dari kelemahan tersebut,perlu dilakukan bantuan seperti dalam implementasi ayat qur’an yang menyuruh berbuat ibadah yang bernilai sosial dan berkemanusiaan.Surah Al Maun(1-7) menjadi dasar untuk melakukan pemberdayaan karena didalamnya ada petunjuk untuk kita berbuat baik kepada anak yatim dan golongan lemah tidak untuk menghardiknya.
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ -١ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ - ٢
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ -٣ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ -٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ - ٦
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ - ٧
Artinya :
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.Maka celakalah orang yang salat,(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,yang berbuat riadan enggan (memberikan) bantuan.
Terdorong dari dasar al quran tersebut menjadi kekuatan internal seorang individu untuk tergerak hati dan kemauannya dalam membantu sesama.Selain itu,dari eksternal sudah kita ketahui bahwa pada masa pandemi tahun ke-2 ini sudah banyak hambatan yang dialami dalam proses keluarga dhuafa untuk bertahan hidup.Maka dari itu kami mahasiswa FKIP dalam program yang diadakan oleh Universitas Prof.Dr.HAMKA ingin membantu sedikit dari kalangan keluarga dhuafa yaitu Nenek Rani yang tergolong lansia yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
