Prinsip "timbal balik" muncul, tetapi bersifat pragmatis (seperti barter).
Contoh: Anak meminjamkan mainan agar mendapatkan balasan serupa.
2. Tingkat Konvensional
Pada tingkat ini, individu mulai memahami pentingnya norma sosial dan hubungan interpersonal. Penalaran moral didasarkan pada harapan sosial dan aturan yang berlaku dalam kelompok.
Tahap 3: Orientasi "Good Boy/Good Girl" (Keselarasan Interpersonal)
Perilaku dianggap benar jika disetujui oleh orang lain atau membantu menjaga hubungan baik.
Fokus pada menjadi "anak baik" di mata orang lain.
Contoh: Seseorang membantu temannya agar dianggap sebagai orang yang peduli.
Tahap 4: Orientasi Hukum dan Keteraturan
Penalaran moral berfokus pada menjaga tatanan sosial dan menghormati hukum.
Perilaku dianggap benar jika sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku.