Mohon tunggu...
Wildan Gustiar Ichsan
Wildan Gustiar Ichsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Matematika S1 UNDIP

Saya saat ini menempuh pendidikan Matematika S1 di Universitas Diponegoro. Saya memiliki hobi bernyanyi dan olahraga. Makanan Favorit saya adalah nasi goreng.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami LGBT dan Pelecehan Seksual oleh Oknum LGBT

22 Oktober 2024   18:37 Diperbarui: 23 Oktober 2024   04:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Dilecehkan oleh siapa saja, baik sesama jenis maupun tidak, akan berdampak pada kesehatan mental. Pelecehan adalah perbuatan yang merugikan dan dapat menyebabkan trauma, sehingga memengaruhi kesejahteraan psikologis korban,” kata Ikhsan.

1. Mengalami PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma)

Menurut NBC News US, dr. Colleen Cullen, seorang psikolog klinis, mencatat bahwa diagnosis yang paling umum bagi korban pelecehan seksual adalah depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD). Pengalaman pelecehan seksual bisa memicu gejala baru seperti depresi dan kecemasan. Keadaan ini juga dapat memperburuk depresi yang mungkin sudah dialami sebelumnya. Meskipun seseorang telah berhasil mengatasi depresi sebelumnya, gejala tersebut bisa muncul kembali setelah mengalami pelecehan lagi. Cullen menambahkan bahwa gejala PTSD terutama muncul jika pelecehan disertai dengan kekerasan, ancaman, atau serangan.

2. Dampak pada Harga Diri

Pelecehan seksual di tempat kerja dapat menyebabkan kecemasan, serangan panik, dan tangisan tanpa sebab ketika korban berangkat kerja. Ini menunjukkan bahwa pelecehan seksual dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan mental jangka panjang. Korban, baik yang mengalami pelecehan sesama jenis maupun lawan jenis, mungkin merasa malu dan memiliki harga diri yang rendah. “Mereka merasa tidak percaya diri dan merasa tidak berharga, hingga menempatkan diri mereka dalam posisi menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak bisa melindungi diri dan seolah-olah mereka layak diperlakukan demikian,” jelas Ikhsan.\

 

3. Mengalami Stres  

Sebagian besar korban serangan seksual menunjukkan gejala stres yang cukup besar. Untuk beberapa orang, dampak pelecehan seksual mungkin akan mereda seiring waktu dengan dukungan sosial dan perawatan. Namun, ada juga yang merasa sangat stres, sehingga kehidupan sehari-hari dan pekerjaan mereka terganggu, yang bisa menyebabkan trauma berkepanjangan.

4. Mengalami Depresi

Ikhsan mengungkapkan bahwa pelecehan sesama jenis bisa menimbulkan rasa khawatir akan mengalami kejadian yang sama lagi. Ketakutan ini bisa berujung pada depresi, karena banyak korban yang memilih untuk memendam perasaan mereka. “Jika dibiarkan, mereka bisa terjebak dalam depresi. Mengalami pelecehan adalah tekanan besar, ditambah jika dilakukan oleh sesama jenis, mereka bisa merasa malu, takut tidak dipercaya, atau bahkan takut diejek,” tambah Ikhsan.

5. Memengaruhi Kesehatan Fisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun