Dalam tahap ini penulis mulai mencari dan mengumpulkan data dan informasi dari bahan seperti buku, majalah dan surat kabar. Selain itu bisa juga mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang memiliki ranah dengan masalah yang sedang digarap. Jika masih kurang yakin dengan data dari beberapa sumber diatas, bisa juga mengambil data dan informasi dari narasumber yang ada di lapangan dengan cara melakukan wawancara kepada narasumber.
4. Pengorganisasian materi
Tahap yang keempat ini merupakan tahap dimana seorang penulis harus pandai memilih dan memilah data mana yang sesuai dengan penelitian yang akan ditulis. Kasarnya, pada tahap inilah penulis melakukan penyeleksian dan pengelompokkan sesuai jenis, sifat dan bentuk.
5. Penulisan
Setelah ditahap keempat penulis sudah melakukan seleksi dan pengelompokkan data dan informasi, maka di tahap kelima inilah data dan informasi tersebut disusun dan ditulis secara urut dan runtut mengikuti kaidah yang berlaku. Sebisa mungkin jangan ada kesalahan pada tahap ini karena inti dari sebuah karya ilmiah berada pada tahap penulisan isinya ini. Yang perlu diperhatikan ketika menulis karya ilmiah yaitu kata dan kalimat antar paragraph harus saling berhubungan dan mendukung satu sama lain, hal itu dapat dilakukan dengan mengembangkan pokok bahasan dengan beberapa ide penjelas. Selain itu, bahasa, ejaan dan tanda baca juga harus diperhatikan.
6. Revisi
Apa yang terlintas dibenak kalian setelah mendengar kata revisi? Pasti pusing dan bingung harus bagaimana. Dalam sebuah penulisan karya tulis ilmiah pasti ada tahap revisi, yang berfungsi untuk memperbaiki ide dalam penulisan yang berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan serta penataan isi sesuai dengan kebutuhan penulis atau pembaca. Ada tips yang dapat dicoba para penulis ketika sedang dilanda revisi, yang pertama yaitu membaca ulang seluruh isi draf data dan informasi yang akan dijadikan bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang siap jadi.
7. Penyuntingan
Tahap ketujuh merupakan tahap penyuntingan, di tahap inilah penulis melakukan perbaikan dan evaluasi terkait perubahan-perubahan dalam aspek bahasa, ejaan dan tanda baca pada penulisan karya tulis ilmiah.
8. Publikasi
Setelah penulis merasakan bahwa tidak ada lagi kesalahan dalam karya tulisnya maka tahapan paling akhir dari penulisan karya ilmiah yaitu publikasi. Setiap orang pasti ingin bermanfaat bagi orang sekitarnya, maka dari itu bagikanlah karya tulis ilmiah kita kepada orang-orang lewat laman media internet seperti, blog atau website. Selain itu ketika ada perlombaan karya tulis ilmiah, cobalah untuk mengikuti perlombaan tersebut siapa tahu bisa menjuarai, nantinya karya tulis ilmiah yang tadi dilombakan akan dipublikasikan oleh pihak panitia perlombaan guna dijadikan sebagai referensi atau hal yang bermanfaat lainnya.