Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu. Sehingga, Persatuan dapat diartikan sebagai gabungan dari beragamnya pemikiran, gagasan, bahkan pilihan yang bersatu untuk mewujudkan tujuan yang sama. Persatuan juga dimaknai sebagai sebuah wadah untuk saling melengkapi, mengisi, dan menguatkan satu sama lain.
Sebagai negara yang kaya akan keberagaman, baik dalam adat istiadat, kepercayaan, bahkan suku, sudah sepatutnya Indonesia memiliki persatuan yang kuat ditengah perbedaan dan keberagaman yang dimiliki. Seperti semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Artinya di situasi apapun, dalam keberagaman apapun, kita harus tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam bidang politik dan hukum contohnya. Tak lama lagi Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak tepatnya pada Rabu, 27 November 2024. Dalam pelaksanaan Pilkada tersebut, dapat menjadi sarana penanaman persatuan masyarakat Indonesia dalam keberagaman.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin baik selama ini.
"Saya minta kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Di antara kita ada yang berbeda pilihan. Walaupun begitu, tidak menjadi alasan kita untuk tidak bersaudara. Kita semua saudara walaupun berbeda pilihan," kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024). —dikutip dari detiknews
Dari beragamnya pilihan masyarakat terhadap calon-calon kepala daerah diharapkan tidak menjadi faktor penghambat bahkan pemecah persatuan di Indonesia. Sudah sepatutnya, kita sebagai masyarakat Indonesia bahu-membahu membangun persatuan di tengah-tengah perbedaan pilihan tersebut.
Dengan cara apa persatuan dapat terwujud ditengah perbedaan pendapat yang sangat beragam?.
Untuk menjaga persatuan, banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankannya, antara lain :
1. Menghargai Perbedaan
Menghargai dan menghormati perbedaan orang lain menjadi dasar persatuan dapat terbentuk. Artinya, di dalam poin ini juga memuat nilai untuk tidak memaksakan kehendak pribadi serta tidak mengunggul-unggulkan suatu golongan tertentu.
Dalam konteks Pilkada, menghargai perbedaan merupakan poin penting dalam kesuksesan kemufakatan Pilkada. Sehingga, pengontrolan sikap egoisme sangat perlu dihadirkan. Karena beragamnya calon-calon pemimpin daerah otomatis pendapat, pemikiran, dan cara pandang masyarakat terhadap calon-calon pemimpin tersebut berbeda antara individu satu dengan individu yang lain. Sehingga di dalamnya akan muncul perbedaan pendapat sehingga sikap menghargai benar-benar penting dalam mengatasi potensi terjadinya perpecahan.
2. Menanamkan Nilai Pancasila
Seperti yang telah kita ketahui, persatuan termuat dalam pilar Pancasila yakni sila ke-3. Pancasila merupakan pedoman masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.