sikap dingin tak peduli. Perlahan ... aku menyambut dengan hangat sikap manismu. Aku menerima dengan bahagia setiap perhatian kecilmu. Lalu kita ... semakin dekat seiring waktu yang berjalan. Ya! Hanya dekat tanpa terikat!!Itulah mengapa akhirnya aku tak memiliki hak apapun atasmu. Aku tak berhak marah saat melihatmu asik dengan duniamu. Aku tak berhak kecewa saat kamu mengabaikanku. Aku tak berhak sedih saat kamu meninggalkanku!
Tidak ada sambutan hangat dariku saat kamu datang dan izin memasuki barisan cerita panjang perjalanan hidupku. Menatapmu berada di dekatku saja rasanya enggan! Entah ... kamu sama sekali bukan tipe orang yang kuharapkan kehadirannya. Sama sekali bukan orang yang kuinginkan kedatangannya!Aku mencoba terus menjauh, namun kamu ... selalu berusaha untuk terus mendekat. Hari silih berganti, bulan demi bulan terlewati, hingga akhirnya ... aku lelah dengan terus melawan sikapmu. Hatiku melunak kepadamu. Rasanya terlalu jahat jika aku terus memberimuTapi ... bolehkah aku cemburu?
Ku tahu, Â aku dan kamu ... hanya terjebak pada rasa nyaman dan saling membutuhkan demi mengusir resah, namun kita enggan untuk saling memiliki. Sehingga ... saat aku melihatmu pergi dan bahagia dengan yang lain, aku tak punya kuasa apapun untuk menghentikan langkahmu.
Tapi ... bolehkah aku cemburu??
Karena ... bagaimanapun aku adalah manusia biasa yang memiliki hati yang begitu rapuh. Aku mudah sekali untuk bahagia saat kamu datang dengan segala sikap manis dan perhatianmu. Â Mudah sekli luluh di saat kamu merajuk memintaku tetap di sisimu. Tapi ... aku pun tak sulit merasa patah dan terluka di saat melihatmu tertawa bahagia serta mengabaikanku dengan begitu gampangnya. Ketika dengan mudahnya kau bercengkrama begitu manis nan romantis dengn dia di hadapanku, berlaga seolah ku tak ada!
Maka ... sekali lagi kutanya, bolehkah aku cemburu?? Sedangkan kutahu bahwa kamu bukanlah siapa-siapa. Kita hanya sepasang insan yang dekat tanpa hubungan yang mengikat!
Sekali lagi ... bolehkah aku cemburu? Meski kita bukanlah siapa-siapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H