Mohon tunggu...
Wilda Nabila Yoga
Wilda Nabila Yoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Unpad

Seorang mahasiswa yang tertarik pada bidang jurnalisme salah satunya adalah mengenai isu general yang terjadi di sekitar lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Disorganisasi Keluarga, Dampak dan Solusi bagi Anak di Indonesia

3 Juli 2024   18:47 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:05 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi disorganisasi keluarga | sumber: shutterstock via kompas.com

Selain dampak negatif dari keluarga itu sendiri, MS mengatakan bahwa kejadian ini juga menimbulkan dampak negatif lainnya dari pihak luar. 

"Aku juga pernah di-bully waktu sekolah SD dan SMP, diejek dengan kata-kata 'tukang kawin' oleh temen aku, sampe aku ngamuk di sekolah." lanjutnya. 

MS menambahkan juga bahwa kejadian-kejadian tersebut memengaruhi emosinya yang cenderung tidak stabil dan mudah marah. 

"Dampak dari ini semua juga membentuk karakter aku yang keras dan tidak bisa mengontrol emosi hingga kadang tantrum". 

Meski begitu, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, membuat MS sadar bahwa perilaku tersebut tidak baik, dan saat ini ia merasa lebih bisa mengontrol emosi serta lebih legowo-an.

Menurut penelitian berjudul "Disorganisasi Keluarga Mempengaruhi Perkembangan Kepribadian Anak" mengatakan bahwa terapi keluarga menjadi salah satu upaya mengatasi dampak disorganisasi keluarga. 

Anggota keluarga bekerja sama untuk menyelesaikan konflik dan memperbaiki hubungan dalam terapi keluarga. Terapis keluarga membantu penyelesaian perselisihan, peningkatan komunikasi, dan pengembangan hubungan yang sehat. 

Anak-anak juga diberikan dukungan emosional olehnya. Konseling individu, di mana anak-anak dapat dengan aman mengungkapkan pemikiran mereka dan mendapatkan dukungan, metode ini bermanfaat bagi anak-anak yang terkena dampak dari disorganisasi keluarga. 

Konselor membantu anak-anak dalam mengatasi masalah yang disebabkan oleh keluarga yang berantakan, mengelola emosi, dan mengembangkan harga diri.

Selain itu, dukungan sosial yang sesuai bagi anak dapat menjadi solusi yang tepat untuk anak yang terdampak. Dukungan ini dapat diperoleh dari pihak luar selain keluarga, seperti contohnya dari teman, guru, dan masyarakat sekitar. Contohnya bisa dengan tidak mencemooh anak yang mengalami kejadian tersebut.

Orang tua dapat mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan dan memahami dampak disorganisasi keluarga terhadap anak mereka dengan bantuan pendidikan dan pemahaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun