“Menurut saya dampak dari After Waste sendiri belum terlalu besar di Cianjur karena orang-orang Cianjur sendiri masih belum aware. Tapi After Waste sendiri cukup besar di luar kota, mungkin karena emang target pasar kita di luar kota Cianjur juga”, tutur Adhim.
Selain itu, Adhim menambahkan bahwa pengelolaan sampah di kota Cianjur sendiri juga belum begitu baik karena sampah-sampah tersebut hanya dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Sedangkan, di kota-kota lain sudah banyak yang menerapkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan memisahkan sampah ke dalam beberapa jenis seperti sampah organik dan anorganik, sekaligus pengelolaan daur ulangnya.
Berangkat dari kekecewaan itu, Adhim memberikan harapannya untuk After Waste agar bisa terus berjaya serta mampu melebarkan sayap industri milik mereka.
“Harapan kedepannya semoga After Waste bisa lebih berinovasi lagi agar bisa lebih besar dalam berkontribusi menyelamatkan bumi”.
Kalau kamu, sudah bantu apa untuk menjaga kelestarian bumi?
Penulis: Alifya Widya Cahyani, Rahmita Adinda Rizky, Wilda Nabila Yoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H