Image by bolamaster.com Serie A musim 2013/2014 adalah suatu lembaran baru buat SSC NAPOLI.  Runner Up Serie A musim 2012/2013 ini kehilangan beberapa elemen penting yang mengantarkan sukses musim lalu.  Il' Technico Walter Mazzari yang menukangi Napoli dalam rentang 4 musim terakhir dengan puncak kesuksesannya mengantarkan Napoli sebagai juara Copa Italia 2011/2012, 1/8 Final Liga Champion 2011/2012 serta runner up Serie A musim lalu hengkang ke Internazionale.  Hugo Campagnaro juga menyusul pindah ke Internazionale dengan status bebas transfer dan yang paling fenomenal, Il Cappocannonieri Serie A 2012/2013 Edinson Cavani memecahkan rekor penjualan klub dan rekor transfer Ligue 1 Perancis saat hijrah ke PSG dengan harga 64 juta Euro. The show must go on,inilah mungkin kata-kata yang diungkapkan Il Presidente Napoli Aurelio De Laurentis, sosok nyeleneh namun sangat ambisius. Membangun kembali Napoli dari kebangkrutan pada Agustus 2004, De Laurentis sukses mengembalikan Napoli ke Serie A pada musim 2007/2008. Sejak musim 2007/2008 yang diarsiteki oleh Eduardo Reja lalu Roberto Donadoni pada Maret 2009 hingga akhirnya Walter Mazzarri melatih Napoli pada Oktober 2009. Pola 3 bek sejajar adalah patokan baku bagi Il Partenopei. Walter Mazzari adalah sang maestro dengan pola bertahan 3 bek sejajar ini. Namun seiring dengan penunjukan Rafael Benitez sebagai pelatih Napoli, akankah suporter Il Partenopei / Il Vesuviani akan disajikan dengan pola permainan yang sama dengan 3 bek sejajar atau mungkin ada revolusi taktik. Saat membesut Internazionale Milan, Rafael Benitez mengalami kegagalan dalam mengaplikasikan pola 3 bek sejajar. Kesuksesan Rafa saat melatih Valencia, Liverpool maupun Chelsea tidak diraih dengan pola bertahan 3 bek sejajar. Sedikit membedah kekuatan lini perlini dari Napoli untuk musim 2013/2014.  Untuk posisi portiere atau penjaga gawang Napoli sukses mendapatkan jasa Rafael Cabral.  Rencana hengkangnya De Sanctis ke AS Roma hanya akan terealisasi apabila Napoli memperoleh kesepakatan dengan QPR tentang opsi peminjaman Julio Cesar.  Apabila Rafa Benitez ingin mengikuti tradisi klub dengan pola 3-5-2  dengan varian  3-5-1-1 atau 3-4-2-1 yang dalam beberapa musim terakhir dipakai, maka sudah selayaknya Rafa harus membeli beberapa bek tangguh.  Dengan bertambahnya usia Paolo Cannavaro dan Gamberini plus hengkangnya Campagnaro dan Grava, lini belakang Napoli dituntut untuk melakukan regenerasi.  Britos,Fernandez, dan Uvini adalah defender lain yang dimiliki oleh Napoli. Namun trio ini belum menunjukkan konsistensi. Britos musim lalu masih terlalu mudah dilewati oleh delantero lawan, Fernandez cukup sukses saat dipinjamkan ke Getafe dan Uvini adalah bek muda yang minim pengalaman.  Sosok Albiol dengan pengalaman 48 caps di liga Eropa serta 40 caps di timnas Spanyol tentu menjadi tambahan istimewa bagi lini pertahanan Napoli. Apalagi jika Adil Rami (Valencia) ataupun Davide Astori (Cagliari) sukses diboyong ke San Paolo. Menyasar ke lini tengah, musim lalu Inler,Behrami,Dzemaili dan Hamsik  secara bergantian mengisi posisi gelandang tengah dan diapit oleh duo Zuniga/Armero diposisi kiri dan duo Maggio/Mesto di posisi kanan. Untuk musim 2013/2014 Radosevic kemungkinan naik ke tim utama serta Gargano yang kembali dari peminjaman.  Untuk lini tengah sendiri sebetulnya Napoli sudah memiliki squad yang cukup mumpuni. Namun apabila saga transfer Radja Nainggolan yang diperebutkan antara Napoli,Inter serta Roma sukses didaratkan ke San Paolo serta rumor ketertarikan Benitez terhadap Rui Mirelles dan Jon Obi Mikel menjadi suatu kenyataan. Trio MVP Juventus serta Spanyol connection di Fiorentina punya saingan sepadan dengan lini tengah Napoli. Untuk lini depan sendiri warna baru akan disongsong oleh Il Partenopi.  Hengkangnya Cavani yang musim lalu menyumbang 40 %  dari total gol untuk Napoli membuka persaingan baru dalam memperebutkan striker utama.  "Rising star" musim lalu Lorenzo Insigne serta rekrutan anyar semisal Dries Merteen maupun Callejon bukan merupakan tipikal targetman. Calaio' dan Pandev yang bisa dikategorikan sebagai target man masih diliputi inkonsistensi. Sejak ditarik kembali dari Siena pertengahan musim lalu, Calaio' gagal mencetak 1 gol pun, sedangkan Pandev lebih nyaman apabila ditempatkan sebagai penyerang sayap. Kegagalan Napoli menarik Ilicic (Palermo), Jackson (Porto) maupun Gomez (hijrah ke Fiorentina) sangat mengkhawatirkan suporter. Namun suporter juga sangat berbesar hati dengan kengototan Il Presidente dan sang direktur Roberto Bigon untuk mendapatkan tandatangan salah satu dari 2 striker tenar Leandro Damio ataupun Gonzalo Higuain. Dengan squad ini gambaran dari Line up dengan skema 3-4-2-1 akan diisi oleh :  Cabral/De Sanctis (kiper), Britos/Rami(?),Cannavaro (bek), Zuniga/Armero,Behrami/Inler,Dzemaili/Meirelles dan Maggio/Mesto(tengah), Hamsik,Callejon/Merteens dan Damiao(?)/Pandev sebagai trisula lini didepan. Namun tidak menutup kemungkinan Benitez akan mengadopsi pola yang sukses diterapkannya saat membesut Chelsea, yaitu 4-2-3-1.  Cabral, De Sanctis /Cesar (?), Colombo akan berebut posisi kiper. Dua bek tengah akan diperebutkan oleh Cannavaro,Britos, Albiol, Rami(?), Fernandez dan Uvini. Sedangkan bek sayap kiri dan kanan tetap berisikan antara Zuniga,Armero,Maggio maupun Mesto. Untuk duo defensive midfielder, Behrami,Radosevic,Inler, Obi Mikel(?) maupun Mirelles (?) adalah kandidatnya. Tiga plot attacking midfielder akan diperebutkan oleh Hamsik,Insigne,Merteens,Callejon,Pandev serta debutan anyar Novotny. Sebagai target man Damiao(?)/Higuain (?), Calaio' adalah opsi utama. Suporter sangat berharap Napoli dapat mempertahankan posisinya di top three Serie A musim 2013/2014,  menjadi penantang serius untuk mencegah Juventus meraih scudetto musim ini serta memperbaiki pencapaian di Liga Champion.  Semoga saja saga transfer yang melibatkan nama-nama tenar semisal Albiol (Madrid), Rami (Valencia), Radja Nainggolan , Astori (Cagliari), Meirelles (Galatasaray), Mikel (Chelsea), Nani (Man United), serta salah satu diantara Damiao ( Internacional) dan Higuain (Madrid) dapat terealisasi. FORZA IL PARTENOPEI
