Mohon tunggu...
Wilchan Robain
Wilchan Robain Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Saya sedang menyenangi touring dengan sepeda motor walau sudah terlambat karena sudah tua, sangat menyenangi perjalanan melihat alam dan daerah baru yang dikunjungi. Sangat menyenangi artikel pendidikan dan politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebutuhan DUDI dan Peran Perguruan Tinggi sebagai Pemasok Sumber Daya Manusia

15 April 2024   10:40 Diperbarui: 15 April 2024   10:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) sangat membutuhkan efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan usaha agar dapat lebih lincah dan dapat bersaing secara fair dengan kompetitor sejenis. Di antara efisiensi yang diperlukan adalah kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan mempunyai skill yang layak dan dibutuhkan perusahaan. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya dalam hal penerimaan pegawai dengan mengadakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM serta lainnya sebelum mereka masuk bekerja di perusahaan. Karena itu peran perguruan tinggi diperlukan dalam hal menutupi efisiensi dan efektifitas perusahaan tersebut. Perguruan tinggi sebagai penyedia output SDM sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dengan menciptakan mahasiswanya sebagai SDM yang siap kerja. Sehingga akan terjadi sinergitas antara perusahaan dan perguruan tinggi.

Melalui kebijakan merdeka belajar - kampus merdeka (MB-KM) yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan masa atau beban belajar yang dijalankan mahasiswa program studi sarjana atau sarjana terapan dapat dilakukan: pertama mengikuti proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa atau beban belajar; dan kedua mengikuti kegiatan belajar dalam mata kuliah program studi sebagian masa atau beban belajar dan sebagian lainnya dapat menjalankan sesuai dengan aturan program studi di luar program studi yang dijalankan

Perguruan Tinggi dituntut untuk merubah pola pembelajaran dan penyesuaian mata kuliah sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga pada saat ini perguruan tinggi sedang melakukan beberapa konversi mata kuliahnya dan mahasiswa dapat menyesuaikan sehingga akan mendapat ilmu atau skill yang dibutuhkan perusahaan. Di antara beberapa mata kuliah hasil konversi: Human Capital Management, Problem Solving, Supply Chain, Manajemen Kinerja dan sebagainya.

Di antara kebijakan MB-KM adalah penyelenggaraan program “Membangun Desa” dengan program KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik). Sebagai Universitas yang ikut berperan dalam program studi tersebut maka Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan juga berperan aktif dalam menjalankan program pemerintah tersebut. Pada semester ganjil tahun akademik 2023/2024 maka UNPAB telah menerjunkan sejumlah mahasiswa ke berbagai desa di Sumatera Utara dalam membantu pemerintah desa dalam pengembangan bisnis, UMKM dan perencanaan serta pengelolaan desa yang bertujuan agar masyarakat desa dapat terlatih dan trampil dalam menjalankan program dan usaha yang dijalankan dengan bantuan pelatihan dari mahasiswa sehingga menjadi pengusaha yang trampil dan sukses dalam usahanya.

KKNT UNPAB yang kami jalankan adalah dengan menerjunkan 7 orang mahasiswa terpilih dari program studi manajemen dan sistem komputer ke Desa Sidodadi, Kecamatan Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Desa Sidodadi terdiri dari 17 Dusun dengan nama dusun hampir sama dengan nama daerah di jawa seperti Jogja, Kauman, Blora, Purwosari, Cilacap, dan sebagainya. Dengan mempunyai keunggulan bisnis di dusun tersebut seperti dusun Jogja dikenal sebagai penghasil cabai, dusun Kauman sebagai penghasil usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pisang saleh asap (Pisalsap). Dan sangat banyak dusun yang memerlukan bantuan dari perguruan tinggi untuk menggali potensi dusunnya.

Adapun fokus membangun desa adalah dengan memberikan pencerahan strategi SDM dalam pembuatan produk UMKM yaitu Pisang Sale Asap atau Pisalsap yang sudah mulai dikenal oleh masyarakat selain yang sudah terkenal yaitu pisang sale dari daerah Aceh.

Mahasiswa yang diterjunkan diarahkan agar dapat membantu kebutuhan manajerial SDMnya agar tetap tersedia dan jangan sampai usaha ini berjalan dengan sebentar. Diharapkan dengan strategi pengembangan SDM maka usaha tersebut dapat berjalan panjang dan tanpa ada kendala dari SDM yang tetap tersedia untuk meneruskan usaha tersebut. Karena kalau tidak menerapkan manajemen SDM yang baik pengusaha UMKM tersebut akan kehilangan generasi penerus pengembang usahanya pada masa mendatang.

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Penutup

KKNT UNPAB sudah terlaksana dengan baik dan lancar. Dengan memperhatikan imbauan dari aparat desa maka mereka sangat memerlukan bantuan UNPAB dalam memajukan desa mereka dengan program KKNT tersebut dan besar harapan mereka agar setiap tahun dapat diterjunkan kembali beberapa mahasiswa demi keberlanjutan program yang sudah ada terutama dalam pengembangan SDM UMKM.

Bagi mahasiswa adalah sebagai balai latihan sebelum benar-benar terjun ke masyarakat karena akan mempunyai pengalaman pembelajaran secara nyata di lapangan. Pada saatnya antara teori yang diperoleh di kampus dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada dan untuk itu harus mempunyai kreatifitas dan inovasi dalam pelaksanaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun