Mohon tunggu...
Wilberth M. S. Noenoehitoe
Wilberth M. S. Noenoehitoe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna Poltekip

Great men are not born great, they grow great.

Selanjutnya

Tutup

Film

Penyimpangan dalam Film "Lets Go To Prison"

11 Agustus 2024   12:34 Diperbarui: 11 Agustus 2024   12:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Penyimpangan berupa perlakuan yang tidak adil dan memihak oleh petugas juga ditunjukan dalam film ini. Salah satu contohnya adalah ketika kelompok "White Power" yang telah dipimpin oleh Nelson Biederman IV karena dianggap sudah membunuh pemimpin sebelumnya melakukan pengeroyokan kepada Barry (salah satu narapidana yang menyimpang secara seksual) karena dianggap memaksa dan melakukan kekerasan seksual kepada Nelson Biederman IV. 

Ketika petugas datang untuk menghentikan pengeroyokan tersebut, yang diberikan hukuman disiplin bukanlah narapidana yang melakukan pengeroyokannya tetapi John Lyshitski yang kebetulan berada di tempat kejadian. Ini membuktikan perlakukan petugas yang semena-mena dan memihak kepada kelompok yang lebih besar sehingga narapidana yang tidak salah tetapi merupakan kelompok yang lebih kecil atau tidak mempunyai kelompoklah yang diberikan hukuman. Hal tersebut melanggar prinsip pemandu kesebelas dalam Panduan SMR yang menyatakan bahwa  tidak boleh ada diskriminasi dari petugas kepada narapidana berdasarkan latar belakang apapun.

Penyimpangan lainnya adalah petugas yang mengadakan pertarungan ilegal antar narapidana dengan ketentuan yang meninggal yang kalah, petugas bahkan mengadakan taruhan besar-besaran dalam pertarungan tersebut. Ini membuktikan bahwa terjadi penyimpangan dalam Lapas tersebut karena petugas yang harusnya bertugas memperbaiki relasi hidup, kehidupan, dan penghidupan narapidana malah iikut serta dalam memeperparah kerusakan yang terjadi pada narapidana tersebut.

Walaupun film ini bergenre komedi, tetapi film ini menunjukkan banyak sekali penyimpangan yang terjadi dalam Lapas baik itu dilakukan oleh narapidana ataupunn petugas yang seharusnya membina narapidana tersebut ke arah yang lebih baik. Film ini memvisualisasikan dengan nyata bahwa penyimpangan ataupun pelanggaran yang dilakukan merupakan bentuk implementasi dari dimensi hidup, kehidupan, dan penghidupan seseorang yang rusak dan tidak diperbaiki melainkan dipelihara kerusakan tersebut sehinngga menjadi semakin parah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun