Mohon tunggu...
Wiwik Setyaningsih
Wiwik Setyaningsih Mohon Tunggu... -

Mobile Apps Enthusiast, Konsultan Pengembangan Aplikasi Mobile dan Financial Management

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Berinternet Secara Cerdas

22 September 2014   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:55 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun jumlah pengguna internet terus meningkat. Di Indoensia sendiri saat ini jumlah pengguna internet mencapai 82 juta orang pada triwulan ketiga tahun 2014. Meningkat sebanyak + 11 juta orang dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai 71.19 juta orang

Namun seiring dengan berambahnya jumlah pengguna internet ternyata dalam perkembangannya tidak hanya dampak positif yang diberikan, internet juga memiliki berjuta-juta dampak negative bagi penggunanya. Dampak negative tersebut antara lain pornografi, perjudian, penipuan, mangabaikan kehidupan social didunia nyata, kecanduan internet, cybersexual addiction, computer addiction, cyber-relational addiction.

Dikarenakan internet seseorang mengabaikan kehidupan social di dunia nyata, mereka lebih nyaman berada di dunia maya dengan segala kemudahan akses yang diberikan seberti instant messaging, chating, facebook ataupun twitter. Mereka bisa menghabiskan waktu terlalu lama hanya untuk duduk didepan meja computer berselayar didunia maya.

Diakrenakan intenet seorang anak dewasa terlalu dini. Tanpa bimbingan orangtuanya mereka memperoleh informasi yang tidak seharusnya mereka dapatkan di usianya seperti suguhan-suguhan pornografi, game online yang berlebihan dan penipuan

Maka dari itulah,  untuk meminimalisir dampak negative tersebut, sebagai pengguna kita harus lebih berlaku cerdas dalam menggunakan internet. Berinternet cerdas adalah bagaimana seorang pengguna internet dapat mengelola dan memanfaatkan teknologi internet secara bijak disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak melangar etika dan kode etik berinternet. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan :

Sesuaikan dengan Kebutuhan

Sesuaikan  internet dengan kebutuhan Anda, dengan media internet Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih luas. Berbagai ilmu pengetahuan tersedia di internet.

Blok situs-situs yang tidak selayaknya ada (pornografi)

Jika adan memiliki anak dan anak Anda telah mengenal internet. Awasi anak anda dengan seksama. Pastikan bahwa situs-situs yang diakses anak anada sesuai dengan usianya dan untuk lebih amanyya blok situs situs yang tidak seharusnya ia peroleh.

Atur waktu penggunaan internet

Jangan menghabiskan waktu terlalu lama dengan berselancar didunia maya. Atur waktu Anda dan tetaplah berinteraksi dengan dunia luar karena jika Anda menghabiskan waktu terlalu lama didunia maya Anda dapat mengalami satu hal yang namanya “kecanduan internet”

Awasi si kecil dalam berinternet

Sebagai orang tua seharusnya bisa mengalokasikan waktu lebih banyak untuk mendampingi anaknya yang masih dibawah umur dalam penggunaan internet, hal ini guna meminimalisir dampak dari munculnya berbagai macam konten-konten yang berbau pornografi berupa pop-up dalam beberapa website.

Pendidikan seksual

Orang tua juga mempunyai tanggung jawab utama dalam proses pendidikan anaknya, terutama bagaimana memberikan pengertian-pengertian kepada anaknya terkait hal-hal yang berbau pornografi ataupun sara yang bagi sebagian orang merupakan hal yang tabu.

Salam Crocodic Sob

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun