KKN di Desa Penari sukses pecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film karya rumah produksi MD Pictures ini berhasil meraih 9 juta penonton selama satu bulan penayangannya di bioskop. Angka ini mengungguli jumlah penonton film Doctor Strange 2 yang di rilis pada 5 Mei 2022, berdekatan dengan perilisan film KKN di Desa Penari pada 30 April 2022. Bahkan, jumlah penonton Film KKN di Desa Penari telah melampaui jumlah penonton film Spiderman No Way Home yang hanya sekitar 8 juta penonton pada tahun 2021 lalu.
FilmFilm ini diadaptasi dari cerita horror yang viral berjudul “KKN di Desa Penari” di media sosial twitter yang ditulis oleh akun @simpleman pada tahun 2019 lalu. Film yang di sutradarai oleh Awi Suryadi ini sebenarnya telah mulai di produksi pada akhir tahun 2019, dan telah dijadwalkan tayang pada 19 Maret 2020 lalu. Namun penayangan film ini ditunda karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Setelah dua tahun lamanya, KKN di Desa Penari kembali di jadwalkan tayang pada 24 Februari 2022. Sayangnya, penayangan film ini kembali mengalami penundaan akibat merebaknya kasus Covid-19 varian omicron.
Setelah mengalami dua kali penundaan, akhirnya film KKN di Desa Penari ditayangkan pada 30 April 2022. Penundaan selama dua tahun lamanya ternyata tidak menyurutkan antusiasme dan rasa penasaran masyarakat Indonesia terhadap film ini. Hal ini terbukti dengan penjualan tiket yang selalu habis di beberapa bioskop sejak penayangannya. Bahkan film ini berhasil meraih lebih dari 2 juta penonton dalam kurun waktu 6 hari penayangannya di bioskop.
Selain di Indonesia, KKN di Desa Penari juga ditayangkan di Malaysia dan Singapura pada 12 Mei 2022. Tak hanya sekedar di tayangkan, tetapi film ini juga berhasil sukses di negara tetangga. Manoj Punjabi selaku produser film menyatakan bahwa dalam sekitar 10 hari penayangan, KKN di Desa Penari telah ditonton oleh sekitar 1 juta orang di Malaysia dengan pendapatan sekitar 11 juta Ringgit. Sedangkan di Singapura film ini telah meraup pendapatan sekitar 400 ribu Dollar Singapura selama 10 hari penayangannya.
Salah satu hal yang mendasari kesuksesan film KKN di Desa Penari ini adalah cerita yang sangat relate dengan kehidupan masyarakat terutama mahasiswa. Film ini menyajikan cerita tentang pengalaman supranatural yang dialami sekelompok mahasiswa ketika sedang menjalankan program KKN di desa terpencil. Fenomena supranatural menjadi hal yang menarik khususnya di Indonesia, karena hal tersebut merupakan bagian dari kebudayaan bangsa kita.
Selain itu, gencarnya promosi yang dilakukan MD Pictures untuk film KKN di Desa Penari, juga berhasil meningkatkan antusiasme dan rasa penasaran masyarakat walaupun penayangannya telah ditunda selama dua tahun. MD Pictures melakukan berbagai promosi seperti unggahan poster di berbagai media sosial, perilisan beberapa teaser dan trailer film, unggahan video behind the scene film di youtube, bahkan hingga pembuatan poster film dengan teknologi Augmented Reality (AR).
Hal lain yang menjadi keunikan film KKN di Desa Penari adalah dirilis dengan dua versi. Versi pertama adalah versi “Uncut” yang menyertakan adegan dewasa untuk kategori penonton 17 tahun keatas, dan versi kedua adalah versi “Cut” yang tidak menyertakan adegan dewasa sehingga bisa ditonton oleh semua usia. Namun, mayoritas bioskop menayangkan versi “Uncut” dari film ini karena dinilai lebih lengkap dan lebih menarik minat penonton.
Produser film Manoj Punjabi menyatakan bahwa dirinya puas dengan film KKN di Desa Penari karena berhasil mengungguli film sekelas Hollywood yakni Doctor Strange 2 yang waktu perilisannya berdekatan dengan KKN di Desa Penari. Belum ada sejarah film Indonesia yang berhasil mengungguli film Hollywood, bahkan film dari rumah produksi Marvel yang notabenenya memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Hal ini merupakan langkah awal bagi industri film Indonesia menuju kancah internasional. Semoga kedepannya tidak hanya film KKN di Desa Penari saja, tetapi lebih banyak lagi film-film karya anak bangsa yang berhasil sukses dan mendunia. Sehingga dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia, sekaligus meningkatkan perekonomian negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H