Mohon tunggu...
wikha setiawan
wikha setiawan Mohon Tunggu... Penulis - penulis

hanya kepala keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prasah, Tradisi Unik Pemberian Maskawin Berupa Kerbau di Jepara

22 Juli 2024   13:54 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terpikirkan saat mendengar Jepara, salah satu daerah di Jawa Tengah? Dominan orang akan menyebut kota kelahiran Raden Ajeng Kartini, pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita sejak zaman penjajahan Belanda, atau Kota Ukir.

Ternyata lebih dari itu, Jepara memiliki tradisi yang unik yang disebut Prasah. Tradisi ini muncul dan dilestarikan warga Desa Sidigede Kecamatan Welahan.

Tradisi ini hanya bisa dilakukan oleh orang berduit. Loh, kok bisa? Begini, Prasah merupakan bentuk pemberian maskawin atau seserahan dari mempelai pria kepada calon istrinya berupa seekor kerbau.

Uniknya, proses pemberian hantaran itu dilakukan dengan kirab, mengarak kerbau dari rumah mempelai pria menuju rumah mempelai wanita. Sebelumnya, diawali dengan doa dari seorang sepuh atau tokoh adat setempat.

Kerbau yang siap diarak itu diikat dengan tali dan dipegang sedikitnya 10-15 orang. Di sepanjang perjalanan kerbau itu akan dibuat marah oleh warga. Semakin kerbau mengamuk, tradisi Pasrah semakin semarak. Ditambah lagi dengan kesenian pengiring, seperti obrot, barongan atau musik tongtek.

Konon, tradisi Prasah ini terinspirasi kisah Joko Tingkir yang harus menaklukkan kerbau sakti untuk membuktikan cintanya kepada putri kerjaaan Demak, kala itu.

Hingga saat ini, warga Sidigede masih melestarikan tradisi tersebut, di tengah gempuran budaya-budaya asing dan baru. Kalau di daerah ada tradisi apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun