Kesabaran, empathy dan kreatifitas dalam membuat rancangan pembelajaran menjadi kunci bagi sukses atau tidaknya membangun semangat belajar anak anak, kembali menyukai sekolah dengan segala dinamikanya dan mengubah pola hidup yang sudah terlanjur sesuka hati, menjadi lebih tertata.
Di masa masa transisi yang penuh tantangan bagi sekolah, guru, orangtua dan murid sendiri, maka gagasan kemdikbud  dengan kurikulum merdeka dan merdeka belajarnya sungguh merupakan ide yang sangat luar biasa.Â
Kami para guru paud, jadi merasa lebih leluasa mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan anak didik lembaga, tanpa harus dikejar untuk memenuhi target tema tema atau apapun yang sebelumnya dicantumkan di dalam kurikulum 13.Â
Karena tantangan awal sekolah adalah menciptakan suasana belajar melalui bermain yang  menyenangkan bagi anak anak. Mengembalikan kecintaan mereka pada sekolah, menata ulang pola hidup, rutinitas, semangat belajar  dan kemandirian mereka.
Terbukti bahwa dengan keleluasan sekolah untuk membuat sendiri rancangan dan system pembelajaran, masalah -masalah yang muncul di masa transisi bisa diatasi dengan baik.Â
Anak anak yang tadinya mengalami speech delay, tidak merespon ketika dipanggil, kesulitan mengendalikan emosi, dalam beberapa bulan mengalami kemajuan yang pesat.Â
Di kelas TK, anak- anak mampu mendisiplin diri dan melakukan rutinitas pagi, bahkan ketika gurunya belum hadir di kelas untuk memimpin karena satu dan lain hal. Kehidupan sekolah menjadi sangat menyenangkan, anak- anak makin mandiri dan makin pandai mengendalikan emosi mereka.
Sekolah telah menjadi tempat yang menyenangkan, seperti rumah kedua bagi mereka, sehingga bahkan, ketika saat pulang tiba, banyak yang enggan pulang dan masih ingin tetap di sekolah.Â
Itulah awal keberhasilan sekolah dalam mendidik dan mengajar anak anak menjadi anak yang pintar, mandiri, sehat mental dan spiritual, memiliki ketangguhan dan kreatifitas dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidupnya. Memberikan fondasi yang kuat, untuk memasuki tahap selanjutnya dalam hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H