Mohon tunggu...
Wikan Widyastari
Wikan Widyastari Mohon Tunggu... Wiraswasta - An ordinary mom of 3

Ibu biasa yang bangga dengan 3 anaknya. Suka membaca, menulis,nonton film, berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan dan Kosmetik

17 Oktober 2017   18:51 Diperbarui: 17 Oktober 2017   18:58 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya agak terlambat bagi saya untuk berbicara tentang kosmetik di usia saya ini. Kenyataannya memang sejak remaja saya bukan termasuk remaja yang suka bersolek. Bahkan tertarik pun tidak dengan yang namanya kosmetik. Saya lebih suka baca buku, jalan-jalan atau nonton film. Bagi saya penampilan maupun kecantikan fisik bukan merupakan prioritas. Dan saya sangat percaya diri pergi ke manapun tanpa make up. Yang penting bersih dan sehat.

Tapi menjelang usia setengah baya begini, mulai kaget ketika melihat flek hitam dan kerut muncul di beberapa bagian wajah. Wah, nampaknya mulai agak tidak menyenangkan melihat wajah agak kusam begini. Jadi mulai deh belajar membersihkan muka sebelum tidur. Tadinya sih beli saja pembersih muka yang banyak di dapat di toko-toko. 

Tapi ketika melihat komposisinya, wah agak ngeri juga karena banyak menggunakan kimia buatan. Yang meski aku nggak terlalu paham, tapi lebih baik dihindari deh, mengingat banyak efek yang akan muncul dengan penggunaan jangka panjang.

Saya lalu mulai mencari-cari produk kosmetik perawatan wajah yang murni dari bahan alami yang aman bagi kulit. Tapi ternyata sulit banget mendapat produk yang cukup membangun kepercayaan saya untuk mulai merawat wajah.

Bagai pucuk dicinta ulam tiba ketika kakak saya mengajak saya untuk membuat usaha produksi kosmetik perawatan wajah berbahan alami. Dengan teknologi yang sederhana, bahan-bahan rempah-rempah yang ada di sekitar kita seperti secang (yang biasa kita kenals ebagai bahan minuman), kayu manis (biasa untuk campuran masak kolak), bidara laut, sambiloto dan berbagai tanaman herbal maupun rempah-rempah yang ternyata memiliki khasiat yang luar biasa di dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit, kami kembangkan menjadi produk kosmetik perawatan kulit yang sangat aman dan khasiatnya begitu banyak. 

Daun sambiloto yang memiliki nama latin Andrographis Paniculata Ness initernyata memiliki khasiat yang luar biasa banyak. Selain bisa mengobati berbagai berbagai macam penyakit misalnya mengobati kencing manis, mencegah kanker, menurunkan panas, bahkan dulu orangtua sering merebus daun sambiloto untuk diambil airnya yang sangat pahit untuk mengusir jamur. Jika minum daun sambiloto niscay nyamuk tak akan mau menggigit. Selain itu fungsi lain adalah untuk perawatan kulit wajah, bisa menghilangkan flek-flek wajah, menyembuhkan jerawat dan menghambat penuaan dini atau anti aging. 

Dengan bahan sambiloto ini, dibuatlah rangkaian kosmetik perawatan wajah yaitu facial soap, body soap, body tonik, krim pagi dan krim malam. Tentu saja saya sebagai orang yang pertama menggunakan kosmetik ramuan sendiri ini. Dan hasilnya memang terasa. Kulit saya menjadi lenih lembut, lembab dan flek-flek hitam memudar. Saya tak ragu sama sekali menggunakan produk ramuan sendiri ini karena semua bahan murni dari herbal organik tanpa kimia buatan. 

Akhirnya saking senangnya saya tiap hari menggunakan produk ini untuk perawatan kulit saya. Yey ternyata mau kaya apapun, perempuan memang tak bisa dipisahkan dari kosmetik. Hasilnya memang nyata, ketika pada suatu kesempatan bertemu dengan kawan yang sudah agak lama tidak ketemu, dia melihat saya dengan muka sedikti takjub dan penuh tanda tanya. Lalu nggak tahan untuk bertanya, "Mbak Wikan kok berubah sekarang? 

Dulu penampilan cuek sekarang kok jadi rapi dan cantik?"  (nggak mungkin sih  secantik Raisa, tapi at least sudah enak dipandang lah..heheh) Banyak sih komentar senada. Dan ternyata ketika dulu saya merasa ribet jika harus merawat wajah, berdandan, sekarang malah menikmati. Terutama karena anak-anak sudah besar, bisa fokus ke pekerjaan saya senangi. Jadilah pekerjaan baru ini mengolah rempah-rempah menjadi kosmetik dan menggunakannya menjadi pekerjaan yang menyenangkan buat saya. 

Banyak tanaman organik  yang akhirnya kami kembangkan sebagai produk perawatan kulit dan rambut. Meskibaru dipakai sendiri dan kalangan terbatas. Namun beberapa teman yang sudah mencoba beberapa hari langsung memberikan testimoni yang menyenangkan melihat perubahan kulit  mereka menjadi lebih sehat. lembab dan halus. Rasanya jadi semangat untuk terus mengembangkan produk ini. Apalagi kawan-kawan sangat antusias untuk ikut mencoba dan menggunakan produk ini. Nah, nampaknya perempuan dan kosmetik memang kawan baik ya. Sekali kenal pasti jadi kawan setia. 

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun