Mohon tunggu...
Wikan Jaya Prihantarto
Wikan Jaya Prihantarto Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Penggiat Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memetakan Lahan Pertanian secara Partisipatif

3 Oktober 2024   14:22 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan pertanian menjadi salah satu potensi lahan yang penting bagi wilayah, terutama yang bercorak agraris. Saat ini, setiap desa, bahkan wilayah administrasi yang paling kecil seperti kampung dan korong telah memiliki pengelolaan lahan pertanian melalui organisasi Kelompok Tani. Di sisi lain, pemahaman masyarakat di daerah tentang potensi lahan pertanian secara spasial cenderung masih rendah. Kelompok tani sebagai motor dalam pengembangan pertanian di lingkungannya memerlukan pendampingan dalam memahami potensi lahan pertanian. 

Sebagai bentuk peningkatan pengetahuan kelompok tani terkait sebaran lahan pertanian yang dikelolanya, tim pengabdian masyaarakat dosen Sekolah Vokasi, Universitas Negeri Padang melaksanakan pendampingan pemetaaan lahan pertanian. Kegiatan dilaksanakan di Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Pendampingan dilakukan melalui kegiatan pemetaan partisipatif dan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 3 September 2024.  Bertempat di Balai Korong Asam Pulau, kegiatan berlangsung dengan lancar dan menghasilkan produk akhir berupa Peta Lahan Pertanian yang menjadi wilayah kerja kelompok tani yang ada di korong tersebut. FGD dibuka oleh Kepala Korong Asam Pulau, Bapak Jhondani,  serta dihadiri oleh pemuka adat dan perwakilan dari enam kelompok tani. Kelompok tani yang terlibat dan menyepakati batas area kerja lahan pertanian yaitu; Lubuk Cukam, Gersing, Asam Pulau Jaya, Usaha Jaya, Karya Baru dan Sinar Harapan. 

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Ir. Muhammad Ismail, S.Pd., M.Sc yang memberikan materi dasar pemetaan dan indentifikasi lahan pertanian berdasarkan data penginderaan jauh. Materi tersebut dilanjutkan dengan pemetaan secara teknis oleh tim pengabdian. Data yang dihasikan disepakati untuk selanjutnya dikemas dalam produk peta dengan standar kartografis. Peta tersebut diberikan kepada setiap kelompok tani sebagai referensi dalam pengelolaan potensi lahan pertanian yang ada di wilayah kerjanya.

Agenda ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian masyarakat tim Sekolah Vokasi, Universitas Negeri Padang yang telah dinisiasi pata tahun 2023 di wilayah kerja Nagari Anduring. Melalui pemetaan pandampingan tersebut, diharapkan masyarakat menjadi semakin memahami potensi lahan pertanian yang dikelola dan dapat mendukung dalam pemanfaatan potensi yang berkelanjutan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun