tulisan ini didasarkan dari pengamatan terhadap serial-serial TV dunia baik dalam negeri maupun mancanegara yang pernah saya lihat.
Siapa yang tidak pernah melihat TV. TV merupakan media yang menghadirkan berita hingga hiburan ke dalam kehidupan kita. Sulit rasanya untuk melepaskan diri kita terhadap pengaruh televisi di zaman ini. Sedikit banyak televisi juga ikut andil dalam membentuk karakter kita.
Acara televisi yang saya senangi adalah serial. Saya sangat suka dengan acara ini apalagi jika ceritanya berlatar kehidupan masyarakat. Dari kegemaran ini saya cukup banyak menonton serial baik sinetron hingga serial TV barat dan asia. Serial TV yang baik menurut saya adalah serial yang mampu menggambarkan bagaimana bumbu-bumbu kehidupan hingga fantasi masyarakatnya. Dengan menayangkannya di layar kaca pemirsa dapat mengerti bahwa kesulitan dan kebahgiaan yang ia alami juga dialami oleh semua orang sehingga hal tersebut menumbuhkan cinta terhadap serial tersebut.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk membandingkan justru ingin memberikan ciri khas dari serial-serial TV yang baru.
Sinetron
siapa yang tidak kenal dengan sinetron, jika tidak suka paling tidak pernah terpaksa menonton entah karena itu kegemaran ibu ataupun saudara.
Jika berbicara sinetron mungkin semua orang akan langsung berpikiran negatif. Padahal tidak begitu. Ada sinetron yang menurut saya baik untuk di tonton seperti serial si Doel. Di sinetron ini tergambar sekali jiwa seorang pemuda indonesia yang berjuang dalam kehidupan. Berusaha keras menjadi sarjana namun saat jad sarjana, teryata tidak cukup untuk membuat sukses. Walaupun tema ini terdengar muluk isu ini masih aktual di kehidupan masyarakat kita.
Tapi jika melihat tema-tema sinetron saat ini menurut saya sudah jauh melenceng dari kehidupan bangsa indonesia. Terlalu banyak adegan dendam dan saling membenci, cinta yang bersyarat seakan semua dapat dibeli dengan materi atau kaya cara kilat. Semua tema itu tentu tidak ada dalam kehidupan nyata. sehingga menonton sinetron yang bertema seperti ini tentu hanya buang-buang waktu dan tak berkesan. Ciri-ciri sinetron yang tak layak tonton
Tidak sarat makna kehidupan
tokoh antagonis dibawakan sebagai manusia terkejam
tokoh protagonis terlalu sabar dan pemaaf bahkan terkesan tertindas
episode yang panjang
tokohnya kaya-kaya dan hidup berlebihan
angle kamera yang monoton
menuru saya sinetron indonesia itu harus :
sarat akan nilai budaya
menggambarkan kehidupan indonesia
karakter yang ditampilan sarat dengan karakter Indonesia, misalnya orang jawa yang nrimo, orang batak yang keras bicaranya dll namun semuanya berjuang di jalannya masing-masing
- tidak ada tema kaya mendadak dan hidup berlebihan
satu contoh sinetron yang membawa ini semua adalah si doel anak sekolahan
Serial TV barat
serial TV barat yang saya tonton belakangan banyak jika tidak superhero pasti bertema komedi. Alur cerita yang sangat logis dan mudah tertebak, terkadang sering dimunculkan. Mungkin semua orang di barat memang adalah mendewakan logika dan suka dengan hal-hal yang luar biasa. Ada satu kesamaan dari sinetron yaitu episode yang cukup panjang.
Drama Asia Jepang
serial drama jepang terkenal dengan mini episodenya yang satu judul hanya terdiri dari 8-12 episode saja. Ceritanya cukup beragam namun jika kita telah banyak menonton ada beberapa tema yang cukup sering muncul. Kehidupan sekolah yang penuh haru biru, balada hidup, cerita sukses, dan transisi kehidupan misalnya dari anak sekolah menjadi pekerja. sukses. Pesan yang sering disampaikan adalah terus berjuang dan pantang menyerah.
Drama Asia Korea
walaupun berdekatan dengan jepang, korea memiliki keunikan tersendiri yaitu tema-tema yang diusung tidak jauh dari kesan romantis bahkan terlalu manis. Cerita cinta yang tulus, kesetiaan dan kehidupan yang diombang-ambing oleh cinta sangat umum ditemui. Bahkan menurut saya drama korea lebih cocok dilihat oleh kaum wanita daripada kaum pria karena menurut saya sosok pria yang digambarkan terlalu manis dan baik dalam memahami hati perempuan. Jauh dari kaum pria kebanyakan yang macho dan kaku.
Serial yang baik adalah serial yang mampu memicu alam bawah sadar karakter pemirsanya. Sehingga saat kita menonton kita akan mengerti bahwa yang dialami oleh tokoh itu tidak jauh dengan kita. Kita seakan tidak merasa asing dan tanpa sadar ikut hanyut dalam ceritanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H