Mohon tunggu...
Wiji Pasiani
Wiji Pasiani Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan, i'm alive.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Maafkan Aku, Agar Hidup Ku Tenang

29 April 2023   19:03 Diperbarui: 29 April 2023   19:05 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna sebab dibekali akal dan pikiran. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri, selalu membutuhkan orang lain guna mengambil tindakan, berbagi pendapat maupun berinteraksi dalam hal kemasyarakatan.

Disengaja atau tidak manusia melakukan hal-hal yang cenderung merugikan orang lain, yang bahkan melukai baik secara fisik maupun psikis. Terkadang hal-hal sepele di mata kita dapat membuat orang lain menangis hingga berakibat fatal, seperti bisa saja persahabatan menjadi renggang, putusnya tali persaudaraan, dikucilkan warga sekitar dan lain sebagainya.

Meski manusia makhluk yang sempura sebab memiliki akal dan pikiran, namun manusia juga memiliki emosi. Emosi adalah perasan marah, senang, bahagia, kecewa maupun sedih. Emosi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Bahkan dalam setiap harinya karena dipengaruhi oleh emosi dapat menghancurkan masa depan kita sendiri.

Memaafkan merupakan tindakan yang tepat guna menjaga hubungan tetap langgeng. Meskipun meminta maaf membutuhkan pengorbanan yakni harga diri, namun dengan saling memaafkan akan membuat hidup lega seakan beban 100 kg terlepas dari jiwa raga kita. Baik memaafkan maupun meminta maaf memberi dampak positif, di antaranya yakni:

1. Hidup tenang. Tentu menjadi dambaan setiap manusia untuk hidup berdampingan dengan tenang. Bersenda gurau bersama teman, saudara, kerabat maupun dengan tetangga akan menambah keakraban dan memperluas pertemanan juga persaudaraan. Dengan menjadi pemaaf maka dalam menjalani hidup akan teransa ringan.

2. Menjaga kualitas tidur. Hidup tanpa "tumpukan" perasaan stress, marah, benci, dendam maka kita dapat tidur dengan pulas. Memaafkan atas kejadian-kejadian di masa lalu baik pada diri sendiri maupun orang lain merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur. Sehingga peredarahan darah terjaga begitu pula dengan kesehatan jantung. Otot-otot tidak kaku.

3. Meningkatkan kesehatan badan dan pikiran. Hidup penuh dengan amarah, akan membuat kita cenderung menjadi emosi, tidak bisa berpikir dengan jernih sehingga berdampak pada kesehatan badan dan pikiran. Memaafkan kesalahan orang lain menjadi salah satu penawar agar tetap hidup sehat lahir batin.

4. Meringankan langkah kita guna menjalani kehidupan di hari esok yang lebih baik. Hidup sehat dan panjang umur merupakan harapan setiap insan manusia. Namun jika hidup dibebani dengan penilaian ngeatif, terlalu membawa perasaan justru akan meyiksa diri sendiri. Memberi ampunan, merupakan langkah awal untuk meraih keberuntungan.

5. Menjadikan kita sebagai sosok yang lebih bijak dalam mengambil tindakan. Melakukan segala sesuatu termasuk mengambil keputusan, haruslah dengan pikiran yang jernih agar ke depannya tidak menyesal. Berpikiran negatif akan menjadi pribadi yang negatif pula. Selebihnya, memaafkan adalah suatu tindakan yang positif yang menuntun kita untuk berperilaku positif seperti rendah hati.

Naah, itulah beberapa poin positif saling memaafkan demi kelangsungan hidup dalam bermasyarakat dan demi menjaga kesehatan fisik dan psikis kita sebagai manusia yang tak luput dari salah dan dosa.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun