Museum Benteng Vredeburg? Betul. Terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani no. 6 Yogyakarta, persis berada di kawasan Titik Nol Kilometer. Bangunan megah yang dikelilingi oleh tembok tinggi nan kokoh pada zaman kolonial Belanda ini menjadi ikon objek wisata yang terkemuka Yogyakarta.
Meski masa-masa sekarang cuaca ekstrem namun tak mengurangi keindahan bangunan-bangunan yang berada di kawasan ini. Seperti gedung BNI 1946, Kantor Pos Indonesia, Gedung Agung yang kesemuanya merupakan bangunan tua yang telah direnovasi sedemikian rupa sehingga tidak melulu sebagai obyek wisata namun juga difungsikan sebagai tempat edukasi.
Pada pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I tahun 1787, benteng ini selesai dibangun yang sebelumnya dinamakan Rustenburgh yang berarti "tempat istirahat".
Mengutip dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta, sejarah pembangunan Benteng Vredeburg ini yakni untuk menjaga keamanan keraton Kasultanan Yogyakarta dan sekitarnya. Meski pada kenyataannya, pembangunan Benteng yang dilakukan oleh Belanda ini adalah untuk mendominasi pergerakan yang terjadi di dalam keraton.
Museum Benteng Vredeburg yang didominasi oleh warna putih ini, telah resmi dijadikan museum yang di dalamnya terdapat meriam, bangsal, penjara, parit sebagai bentuk pertahanan serta koleksi barang-barang antik lainnya.
Selebihnya, wisatawan dapat menikmati diorama seperti Perjanjian Renville, masa pendudukan Jepang di Yogyakarta, pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia Serikat dan banyak lagi diorama lainnya yang kesemuanya menjadi latar belakang berdirinya Museum Benteng Vredeburgh.
Tampak dari luar, terdapat beberapa pohon peneduh yang rindang serta hamparan rumput yang pas untuk duduk bersantai melepas lelah setelah mengelilingi museum.Â
Selain itu terdapat wahana bermain bagi anak-anak sembari selfie. Tak perlu khawatir, di area ini terdapat fasilitas umum seperti mushola, toilet, warung makan yang berjajar sepanjang jalan.
Untuk diketahui pula, bahwa Museum Benteng Vredeburgh selain hari Senin dibuka untuk umum mulai jam 8 WIB pagi hingga pukul 3 WIB. Bagi anak-anak, tiket dijual dengna harga Rp 2.000,00, untuk dewasa Rp 3.000,00. Lain halnya dengan wisatawan asing tiket dijual dengan Rp 10.000,00
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H