Mohon tunggu...
wiji hastuti
wiji hastuti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Ilmu Alam dan Ilmu Sosial

6 April 2015   13:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:28 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berikut ini adalah perbedaan ilmu alam atau sains dengan ilmu sosial,mari di baca…….

ILMU ALAM/SAINS

Dalam sejarah pemikiran filsafat, teori pengetahuan ini termasuk salahsatu cabang filsafat yang didalamnya dibicarakan masalah yang berkenaan dengan hakikat sumber, cara, dan prosedur memperolehnya ataupun yang menyangkut nilai pengetahuan itu sendiri. Dalam sejarah perkembangan filsafat socrates, plato, dan aristoteles sebagai tokoh tertua dalam perjalanan filsafat sebenarnya telah banyak mempersoalkan masalah pengetahuan ini, namun problem ini baru masuk dalam sistem tradisi filsafat barat melalui teori kritisisme yang dikemukan Immanuel Kant.

John Locke (1632-1704 M) seorang filsuf Inggris menyebutkan bahwa pengetahuan adalah bukti nyata realita manusia dalam mengisi kehidupannya dan karenanya mestilah pula mendapat tempat teratas dalam keseluruhan problematika dunia filsafat. Pada abad 17-19 M banyak filsuf yang mencurahkan perhatiannya pada bidang teori pengetahuan ini, terutama Berkeley, David Hume, dan Auguste Comte yang mengikuti langkah John Locke.

Kata sains berasal dari bahasa latin “scientia” yang berarti pengetahuan, memandang dan mengamati keberadaan (eksistensi) alam ini sebagai obyek. Berdasarkan Webster New Collegiate Dictionary, definisi sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan, dibuktikan, melalui metode ilmiah. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sains berarti :


  1. Ilmu teratur (sistematis) yang dapat diuji sebenarnya
  2. Ilmu yang berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (fisika, kimia, dan biologi)


Sains pada prinsipnya merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari dan dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survey, studi kasus dan lain-lain).

ILMU SOSIAL

adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu sosial Dasar, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.

didalam Ilmu Sosial Dasar ini ada beberapa yang mempelajari didalanya yang terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya;-

Cabang-cabang utama dari ilmu sosial dasar adalah:


  • Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya


Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suau bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.

mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan ,,,,,, monggo di komentari Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun