Mohon tunggu...
Wiji Bagus
Wiji Bagus Mohon Tunggu... Guru - Guru PJOK

Hobi Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi dan Hambatan Siswa SMA Berbasis Pesantren dalam Pembelajaran PJOK

18 Oktober 2024   18:45 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan tingkat motivasi dan hambatan yang dialami siswa SMA Modern Al-Rifa'ie Gondanglegi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Penelitian ini menyoroti perbedaan motivasi dan tantangan yang dihadapi oleh siswa pesantren dibandingkan dengan siswa di sekolah umum.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa motivasi intrinsik mendominasi dengan persentase 25%, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa termotivasi oleh dorongan dari dalam diri mereka sendiri. Di sisi lain, amotivation, atau kurangnya motivasi, tercatat paling rendah, dengan persentase 14%. Adapun hambatan terbesar dalam pembelajaran PJOK berasal dari faktor eksternal, seperti lingkungan dan fasilitas, yang mencapai 56%, sementara hambatan internal, seperti kemalasan atau keterbatasan fisik, berada di angka 44%.

Proses Pengambilan Data
Proses Pengambilan Data

Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan dari guru, keluarga, serta lingkungan sekolah yang mendukung untuk meningkatkan motivasi dan mengurangi hambatan siswa dalam mengikuti pembelajaran PJOK. Penelitian ini juga merekomendasikan peningkatan fasilitas olahraga dan inovasi metode pembelajaran untuk lebih memotivasi siswa, khususnya di sekolah berbasis pesantren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun