Mendengar kata "Sepasang merpati tua" mungkin banyak orang yang mengira bahwa hal tersebut menggambarkan tentang sepasang burung merpati yang hidup bersama hingga tua.
Tapi pada dasarnya kata itu sering kali digunakan sebagai ungkapan atau metafora untuk menggambarkan pasangan yang sudah lanjut usia, yang masih saling mencintai dan setia satu sama lain hingga mereka tua. Merpati juga dikenal sebagai simbol kesetiaan dan kasih sayang.
Sepasang Merpati Tua sebenarnya adalah sebuah drama musikal yang menggambarkan kisah tentang pasangan suami-istri yang telah lama menjalani kehidupan bersama.
Pada naskah drama “Sepasang Merpati Tua” karya Bakdi Soemanto. Karya ini merupakan karya yang menggambarkan kehidupan pasangan suami istri yang telah hidup bersama hingga tua. Drama ini menggali tema tentang cinta, usia tua, dan peran pasangan dalam menghadapi kehidupan bersama.
Drama ini menggambarkan sebuah cerita yang bertemakan cinta yang abadi, kesetiaan, dan tantangan yang datang seiring berjalannya waktu dalam sebuah hubungan. Cerita tentang dua karakter utama yang telah tua, namun tetap saling mencintai dan mendukung satu sama lain.
Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dianalisis dari drama ini:
1. Tema
Tema utama dalam “Sepasang Merpati Tua” adalah tentang perjalanan hidup sebuah pasangan suami istri yang telah tua, namun masih berusaha mempertahankan cinta mereka yang tulus. Drama ini juga membahas mengenai perasaan kesepian, perubahan fisik, dan emosional yang terjadi pada usia senja, serta tantangan dalam mempertahankan hubungan yang telah terjalin lama.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh utama dalam drama ini adalah pasangan suami istri yang sudah lanjut usia. Masing-masing tokoh memiliki karakteristik yang saling melengkapi. Tokoh suami bisa digambarkan sebagai pria yang penuh kasih, tetapi juga menunjukkan kerentanan fisik dan emosional. Sementara tokoh si istri digambarkan sebagai wanita yang setia, penuh perhatian, namun juga mengalami perasaan kesepian dan kehilangan kekuatan fisik.