Mohon tunggu...
WIJDAN GRT
WIJDAN GRT Mohon Tunggu... Full Time Blogger - content writer DI Kelistrikanku.com

Saya adalah seorang teknisi yang suka menulis dan membagikan hasil dokumentasi di Blog

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Nasib Tukang Service di Era Digital dan Gempuran Produk Murah China

9 Desember 2023   17:39 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:16 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sebagaimana cerita pengalaman pribadi kami diatas, Jika berkaca pada diri kami sendiri, terlihat jelas jika kami sedang tidak se Jaya dulu. Gempuran product Elektronik murah saat ini ditambah dengan adanya dunia Online yang membuat informasi berbagai hal jadi serba ada, membuat kami cukup banyak kehilangan konsumen.

BAGAIMANA DENGAN TUKANG SERVICE LAINNYA ?

Menariknya, tidak semua tukang service mengalami dampak negatif dengan hadirnya era Digital seperti saat ini. Ada Puluhan dan mungkin ratusan tukang service yang justru melesatkan bisnisnya dengan adanya dunia Online.

Sekarang dengan adanya Youtube dan Tiktok, banyak sekali tukang service yang beralih atau setidaknya mengabadikan kesehariannya menjadi sebuah karya Audio Visual. Tidak sedikit diantara mereka yang justru lebih terkenal dengan adanya media online ini.

Bahkan ada salah satu teman saya yang mana penghasilan dari Konten Kreatornya lebih tinggi dibandingkan menjadi tukang service itu sendiri. Dan kami saat ini sedang berusaha mengembangkan jasa kami lewat hadirnya website kelistrikanku.com dan Channel Youtube Kelistrikanku TV.

Itu untuk tukang service yang senang kamera dan Pede dengan apa yang mereka kerjakan. Lalu bagaimana dengan tukang service biasa ?

Sama saja. Mereka juga ada yang jauh lebih maju dengan hadirnya dunia digital ini. Salah satu teman kami lainnya mendapatkan banyak orderan service dan jual beli barang bekas service dengan memasarkannya diberbagai sosial media, terutama di OLX dan Facebook Marketplace. 

Puluhan barang bekas sering kali keluar masuk tiap harinya dengan nominal harga yang tidak sedikit pula. Karena mereka melihat peluang jika tidak semua product baru bisa dibeli dengan harga murah seperti kulkas, mesin cuci dan TV.

Kesimpulannya

Bukan gara-gara online dan product murah dari chinalah layanan kita menjadi sepi. Balik lagi, mungkin karena diri kitalah yang tidak mau berubah, berkembang dan melihat peluang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun